PERTUMBUHAN UDANG KAKI PUTIH (Litopenaeus Vannamei, Boone 1931) PADA BUDIDAYA POLIKULTUR DENGAN IKAN BANDENG (Chanos Chanos) DALAM KOMBINASI PADAT TEBAR JENIS RUMPUT LAUT BERBEDA

Budidaya polikultur merupakan salah satu metode budidaya yang dapat digunakan untuk
keseimbagan ekosistem. Udang kaki putih (L. vannamei, Boone 1931) dapat dibudidayakan dengan metode polikultur bersama ikan bandeng dan rumput laut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan udang kaki putih pada budidaya polikultur dengan ikan bandeng dalam padat tebar jenis rumput laut berbeda. Penelitian didesain dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Analisis data yang digunakan yakni analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk membandingkan antara perlakuan. Organisme uji yang digunakan adalah udang kaki putih, ikan bandeng, rumput laut Gracilaria sp. dan Caulerpa sp. dengan padat tebar berbeda yang dipelihara selama 42 hari pada wadah waring di tambak. Padat tebar rumput laut berbeda yakni Gracilaria sp. 400 g/m2 (A); Gracilaria sp. 300 g/m2 + Caulerpa sp. 100 g/m2 (B); Gracilaria sp. 200 g/m2 + Caulerpa sp. 200 g/m2 (C); Gracilaria sp. 100 g/m2 + Caulerpa sp. 300 g/m2 (D); dan Caulerpa sp. 400 g/m2 (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar jenis rumput laut berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan spesifik udang kaki putih. Udang pada perlakuan B memperoleh pertumbuhan mutlak dan spesifik berturut-turut 15,600 g/ekor dan 6,804 %.

Kata Kunci: udang kaki putih, rumput laut, polikultur, pertumbuhan mutlak, pertumbuhan spesifik.