Perubahan Sosial Masyarakat Adat Dalam Mengelola Sumber Daya Alam Di Desa Mpoa Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una

ABSTRAK
Sidik Hidayah, B20118054, “PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT ADAT DALAM MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM DI DESA MPOA KECAMATAN AMPANA TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA”. Dibimbing oleh Ahmad Sinala dan Hajir Bahrun Maula.
Tujuan penelitian ini berdasarkan pada masalah penelitian yang dirumuskan yaitu menjelaskan masalah mengenai gambaran perubahan sosial, faktor-faktor pendorong dalam perubahan sosial masyarakat adat Tau Ta’a Wana dalam mengelola sumber daya alam. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Proses penelitian ini, penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan berjumlah 7 orang yang terdiri dari 5 orang masyarakat adat Tau Ta’a Wana dan 2 orang sebagai masyarakat pendatang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan sosial masyarakat Tau Ta'a Wana dalam mengelola sumber daya alam sebagian masyarakat Tau Ta’a Wana mulai meninggalkan cara-cara tradisional dan mulai mengikuti cara-cara yang lebih modern yang dipengaruhi oleh masuknya budaya baru. Sehingga dalam pemanfaatannya masyarakat adat mampu meningkatkan taraf hidup seperti pendidikan, alat-alat elektronik, dan dapat hidup menetap. Sedangkan sebagian masyarakat adat yang masih mempertahankan kearifan lokal sudah mulai membangun pola ekonomi jual beli hasil produksi hutan seperti rotan dan damar dengan masyarakat pendatang. Perubahan sosial selain berdampak posistif perubahan sosial juga berdampak negatif terhadap masyarakat adat Tau Ta’a Wana seperti mulai lunturnya kearifan lokal dalam hal prinsip-prinsip nilai sosial budaya dalam mengelola sumber daya alam yang merupakan bukti kongkrit dari dampak perubahan sosial yang terjadi di Desa Mpoa Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una.
.
Kata kunci: Perubahan sosial, hukum adat, dan sumber daya alam