PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN PASCA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI KELURAHAN SILAE KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU

ABSTRAK
Siti Hardiyati B 201 17 143; Perubahan Sosial Masyarakat Nelayan Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Kelurahan Silae Kecamatan Ulu Jadi Kota Palu dibimbing Oleh Hadisuddin, Pembimbing Utama, Hajir Bahrun Maula Pembimbing Pendamping.
Tujuan penelitian adalah pertama untuk mengetahui kondisi nelayan di Kelutahan Silae sebelum terjadi musibah gempa bumi dan tsunami dan kedua untuk mengetahui kondisi nelayan Kelurahan Silae saat ini sebagai wujud perubahan sosial. Untuk menjawab permasalah tersebut, penulis lakukan penelitian dengan memakai metode: penelusuran pustaka untuk memperoleh data sekunder dilanjutkan dengan penelitian lapangan yang terdiri atas: observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah sebanyak 5 orang nelayan dengan kriteria sebagaimana yang telah dijelaskan di bagian metode penelitian. Penetapan informan tersebut ditetapkan secara purposive. Setelah data terkumpul lalu dianalisis secara kualitatif, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Nelayan di Kelurahan Silae sebelum terjadi gempa bumi dan tsunami, mereka hidup dalam serba keterbatasan oleh karena tidak didukung oleh peralatan nelayan yang memadai, padahal memiliki pengalaman, namun belumlah menjadi nelayan yang maju. Terbukti wilayah jelajah terbatas (cenderung dekat) karena hanya memanfaatkan tenaga manusia/perahu tak bermesin, sehingga daya jangkau mereka sangat dekat dan itu berarti bahwa hasil tangkap, pasti terbatas, cukup untuk dikonsumsi. Gempa bumi dan Tsunami merubah nelayan secara lebih cepat dan tidak direncanakan, tidak dikehendaki dan di luar kemampuan manusia. Yang merubah keadaan nelayan di Kelurahan Silae adalah hadirnya bantuan dari berbagai pihak, baik dari pihak pemerintah Kota Palu dan dari luar negeri (Turki) dalam bentuk peralatan nelayan, mulai dari perahu, mesin dengan kapasitas terbatas. Dengan hadirnya bantuan tersebut secara langsung merubah keadaan nelayan. Perubahan yang penulis lihat adalah motivasi kerja nelayan sangat tinggi, wilayah jelajah sudah agak jauh ke luar sehingga memungkinkan hasil propduksinya-pun meningkat dan berbeda dari kondisi sebelumnya. Karena itu perubahan sosial yang terjadi adalah perubahan sosial yang tidak direncanakan namun berubah ke arah yang lebih baik (progres). Kata kunci: Nelayan, Perubahan Sosial.