Pesta Pelaksanaan Rambu Solo' Menurut Hukum Adat Di Kecamatan Bangkelekila Kabupaten Toraja Utara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa hukum adat di kecamatan bangkelekila kabupaten toraja utara dan untuk mengetahui mengapa pesta pelaksanaan rambu solo' di kecamatan bangkelekila tidak bisa dihilangkan. Metode penelitian menggunakan penelitian hukum empiris yang menggunakan data primer dan sekunder yang kemudian dipersentasikan dalam bentuk pola berfikir,induktif yaitu dari hal yang bersifat khusus menuju ke hal yang bersifat umum. Hasil penelitian menemukan bahwa pesta pelaksanaan rambu solo' menurut hukum adat di kecamatan bangkelekila mempunyai 3 tingkatan yaitu sapurandanan (paling tinggi) , matangngana (menegah) , majongna(paling rendah) . Pesta pelaksanaan rambu solo' di kecamatan bangkelekila sudah mulai mengalami perubahan sehingga masyarakat bangkelekila dapat melaksanakan upacara rambu solo' sesuai dengan kemampuan nya dan kesepakatan rumpun keluarga. Pelaksanaan rambu solo dikecamatan bangkelekila tidak bisa dihilangkan karena merupakan warisan nenek moyang kepada setiap tongkonan nya dan harus tetap di jaga oleh generasi berikutnya. Saran penelitian rambu solo' bukan merupakn pesta untuk menaikkan harga diri dan gengsi ,namun merupakan ibadah untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan serta menunjukkan rasa hormat dan cinta kepada keluarga yang meninggal.