PLANETARIUM DI KOTA PALU

Sejak tahun 1765 Indonesia mengalami perkembangan didunia astronomi
dan mendapat pengakuan internasional pada tahun 1994-2000. Berdasarkan
Prestasi Kota Palu terhadap Astronomi yang masih perlu untuk ditingkatkan
maka diharapkan Planetarium mampu mewadahi kebutuhan pengetahuan
terkait astronomi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendapatkan desain
Planetarium dengan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular di Kota Palu.

Lokasi penelitian berada pada kawasan wisata dan merupakan arah
pengembangan kota. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode
deskriptif kualitatif dimana penulis melakukan pengumpulan data, menganalisis
data, dan menginterprestasikannya dalam desain serta dalam analisis makro dan
mikro. Sesuai tujuan metode deskriktif kuaitatif yang menghasilkan data berupa
gambaran situasi mengenai objek yang diamati penulis.

Lokasi terpilih pada penelitian ini berada di Kelurahan Palu Timur,
Pendekatan desain menggunakan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular,
dengan mentransformasi beberapa aspek dari banua mbaso tanpa meninggalkan
ciri dari bangunan Planetarium. Secara makro bentuk desain bangunan
menunjukkan ciri arsitektur lokal yang dikemas secara modern dan mempertahankan
beberapa bentuk dari fungsi bangunan dan dilapisi dengan ornamen, dan secara mikro
susunan ruang berdasarkan penempatan ruang pada banua mbaso.

Kata Kunci : Astronomi, Planetarium.

1 Pembimbing Utama. Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako 2 Pembimbing Pendamping. Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako