POLA INTRAKSI MASYARAKAT DENGAN HUTAN DI DESA UWEMANJE KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

Interaksi masyarakat dengan lingkungan alam berupa hutan merupakan wujud dari aktivitas sosial ekonomi masyarakat desa sekitar hutan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Perubahan interaksi antara masyarakat dengan hutan berjalan dinamis sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Interaksi dapat bersifat negatif atau positif terhadap salah satu pihak. Salah satu indikator ketergantungan masyarakat terhadap hutan yaitu faktor sosial ekonomi seringkali memberikan pengaruh besar. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pola interaksi masyarakat dengan hutan, menjelaskan faktor pendorong perubahan tersebut dan impilkasi masyarakat terhadap keberlanjutan sumber daya hutan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Uwemanje yang terletak di Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan yaitu pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap 40 responden dan pengambilan responden dilakukan dengan metode random sampling.
Pola interaksi masyarakat dengan hutan di Desa Uwemanje terdapat 4 pola yaitu, pola dengan penggunaan lahan, pola tanpa penggunaan lahan, pola interaksi ganda, tanpa interaksi. Pola interaksi yang dominan di Desa Uwemanje yaitu pola interaksi tanpa penggunaan lahan dengan memanfaatkan kemiri,getah pinus,bambu,kayu bakar.Perubahan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Uwemanje dalam 5 tahun terakhir terdapat 2 perubahan yaitu perubahan dari pola dengan penggunaan lahan menjadi pola tanpa penggunaan lahan dan dari pola tanpa penggunaan lahan menjadi tanpa interaksi. Implikasi pola interaksi terhadap kelestarian sumberdaya hutan di Desa uwemanje tergolong baik, sumberdaya hutan tetap terjaga karena masyarakat di desa tersebut tidak hanya memanfaatkan sumberdaya hutannya melainkan ikut serta merehabilitas lahan hutan untuk menjaga kelestarian sumberdaya hutan.