Pola Persebaran Situs Tinggalan Budaya Megalitik Di Lembah Palu Berdasarkan Bentang Lahannya

ANDI REIR PETTALOLO (2024) Pola Persebaran Situs Tinggalan Budaya Megalitik Di Lembah Palu Berdasarkan Bentang Lahannya. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Andi Reir Pettalolo, 2024 “Pola Persebaran Situs Tinggalan Budaya Megalitik di Lembah
Palu Berdasarkan Bentang Lahannya”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi,
Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Tadulako. Pembimbing: Risma Fadhilla Arsy, S.Si,
Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku adaptasi manusia yang tercermin dari
pola persebaran situs megalitik berdasarkan bentang alam wilayah. Penelitian ini berbeda
dengan penelitian arkeologi pada umumnya tentang persebaran budaya yang mengambil
perspektif "Diffusionism in Evolutionism Paradigm" yang pada umumnya melihat faktor
internal sebagai pengaruh utama dalam persebaran budaya. Sedangkan penelitian ini
mengadopsi perspektif geografi manusia dalam konteks yang lebih luas, yang berfokus
pada faktor eksternal seperti bentang alam, dan lingkungan manusia dalam konteks
keruangan dan lingkungan. Menggunakan metode penalaran induktif dengan pendekatan
kualitatif-kuantitatif (Mix-Method), analisis spasial dilakukan untuk memahami hubungan
spasial. Hasil penelitian menunjukkan pola sebaran situs megalitik di Lembah Palu yang
seragam, yaitu 87,5?rada pada ketinggian 100-200 meter, 75?rada pada lereng yang
sangat landai (2-7%), dan seluruh situs berada di daerah aliran sungai (DAS) sub-dendritik
pada lahan perbukitan denudasional. Selain itu, semua situs berada di daerah dengan
geologi sedimen (aluvial), 62,5?rada di dekat sungai (170m), dan 75?rada di daerah
dengan kerapatan sungai yang tinggi. Sebaran situs megalitikum yang seragam di Lembah
Palu merupakan hasil interaksi antara manusia dan lingkungan geologi. Hidup di
lingkungan geologi yang seragam, manusia menghadapi tantangan dan peluang yang sama.
Adaptasi mereka terhadap kondisi ini mengarah pada pengembangan strategi dan perilaku
yang serupa. Keberadaan tinggalan megalitik di Lembah Palu, yang morfologinya
terbentuk oleh proses lahan struktural, denudasional, dan fluvial, menunjukkan dinamika
geomorfologi yang kompleks dan beragam. Proses sedimentasi geologi yang berlangsung
sejak zaman megalitik ini berpotensi besar menyebabkan tertimbunnya berbagai tinggalan?tinggalan budaya lainnya yang hingga kini belum ditemukan. Hipotesis ini mendukung
asumsi bahwa Lembah Palu mungkin menyimpan lebih banyak bukti aktivitas manusia
prasejarah yang masih tersembunyi di bawah lapisan sedimen.
Kata Kunci : Megalitik, Bentanglahan, Lingkungan, Adaptasi Manusia, Morfologi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi
Library of Congress Subject Areas > L Pendidikan > Pendidikan Geografi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/135687
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item