POLA SEBARAN BURUNG MALEO (MACROCEPHALON MALEO) DI SUAKA MARGASATWA BAKIRIANG, KABUPATEN BANGGAI, SULAWESI TENGAH

Sulawesi (Celebes) adalah wilayah geogafis Wallacea, kaya akan hewan
endemik seperti ikan amfibi, reptilia, mamalia dll (Sugiri et al. 2008). Sulawesi
memiliki keragaman hutan yang menyebabkan tingginya tingkat endemisitas dan
keanekaragaman hayati salah satunya burung Maleo (Macrocephalon maleo).
burung maleo tersebar di Sulawesi tengah, Sulawesi utara, sulawesi barat dan
Sulawesi tenggara (Sumangando, 2002).
Pengamatan burung maleo dilakukan di tiga titik di Suaka Margasatwa
Bakiriang, Kabupaten Banggai.Tiga lokasi tersebut merupakan habitat burung
maleo yang belum dijamak oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal
5 Oktober – 28 November 2022. penelitian dilakukan selama enam hari di setiap
titik pengamatan.
Penelitian yang telah dilakukan mengenai sebaran burung maleo di Suaka
Margasatwa Bakiriang terdapat sebaran mengelompok. Sebaran mengelompok
terjadi di lokasi Nesting Ground (Ip 0,0161) dan di lokasi Belukar (Ip 0,0129) dan
Perkebunan (Ip 0,0094). Menurut Odum (1971), bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi pola sebaran mengelompok bagi organisme di alam tergatung pada
kesediaan makanan.