RYAN HENDRAWAN (2024) Populasi Dan Pola Sebaran Jenis Burung Dikawasan Hutan Lindung Desa Lampo Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
RYAN HENDRAWAN – L 131 17 030, Populasi dan Pola Sebaran Jenis
Burung Di Kawasan Hutan Lindung Desa Lampo Kecamatan Banawa
Tengah Kabupaten Donggala, dibimbing oleh I Nengah Korja
Di Indonesia dijumpai 1.539 jenis burung dan 381 jenis diantaranya
merupakan endemik Indonesia. Sekitar 250 jenis burung endemik tersebar di
Kawasan Wallacea. Kawasan Wallacea meliputi Pulau Sulawesi dan pulau-pulau
sekitarnya, termasuk Kepulauan Banggai, Kepulauan Sula, Kepulauan Nusa
Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Burung merupakan fauna yang dapat dijumpai
dari dataran rendah sampai dataran tinggi, baik di daerah yang masih alami
maupun yang sudah tidak alami. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
Populasi dan Pola Sebaran jenis burung di Kawasan Hutan Lindung Desa Lampo
Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Lampo Kecamatan Banawa
Tengah Kabupaten Donggala. Waktu pelaksanaan pada bulan Maret 2022 sampai
dengan bulan April 2022. Metode pengumpulan data menggunakan metode titik
hitung (Point Count). Untuk mengetahui populasi jenis burung menggunakan
analisis Kelimpahan Kepadatan Populasi dan untuk mengetahui pola sebaran
menggunakan analisis Indeks Sebaran Morisita.
Hasil penelitian mengenai kepadatan populasi jenis burung di kawasan hutan
lindung Desa Lampo pada habitat sekunder diketahui jumlah individu burung
yang ditemukan adalah 520 ekor. Jenis burung dengan kepadatan populasi tinggi
yaitu Walet Polos 230 individu (114,848 Ind/km²), Cabai Panggul Kelabu 32
individu (19,006 Ind/km²), pada tipe habitat sekunder dengan kepadatan populasi
terendah dan yang paling jarang ditemui yaitu Tekukur, Kedasi Laut, Gagak
Hutan, Layang-Layang Batu, dan gosong vilipina yang berjumlah 1 individu
(0,785 Ind/km²). Kepadatan populasi pada habitat kebun diketahui jumlah
individu burung yang ditemukan adalah 435 ekor. Jenis burung yang paling
banyak mendominasi pada tipe habitat ini yaitu Walet Polos 168 individu
(114,848 Ind/km²), Sri Gunting Jambul Rambut 39 individu (37,677 Ind/km²), dan
madu sriganti 39 individu (27,042 Ind/km²). Berdasarkan tipe habitat sekunder
dapat dilihat bahwa dari 29 jenis burung, terdapat 11 jenis yang pola
penyabarannya berkelompok, 13 jenis pola penyebarannya acak, dan 5 jenis
lainnya tidak dapat dianlisis hal tersebut disebabkan oleh kelimpahan individu
jenis burung tersebut hanya satu individu. Untuk tipe habitat kebun dapat dilihat
bahwa jenis burung yang ditemukan di tipe habitat kebun yaitu hanya 22 jenis
burung, terdapat 14 jenis yang pola penyebarannya memgelompok, 5 jenis pola
penyebaran acak dan 3 jenis pola penyebaran tidak teranalisis karena hanya
memiliki 1 individu disetiap jenisnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/135747 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |