POTENSI ANTIBIOFILM DARI EKSTRAK ETANOL BIJI KELOR (Moringa Oleifera L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia Coli DAN Salmonella Typhi

Biofilm adalah suatu bentuk struktural dari sekumpulan mikroorganisme yang dilindungi oleh matriks ekstraseluler yang disebut Extracelluler Polymeric Substance (EPS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi ekstrak etanol biji kelor (Moringa oleifera L.) dalam menghambat pembentukan biofilm serta konsentrasi ekstrak etanol biji kelor (Moringa oleifera L.) yang efektif dalam menghambat pembentukan biofilm. Penelitian ini menggunakan dua bakteri (Escherichia coli dan Salmonella typhi) yang diujikan pada uji pembentukan biofilm dan uji penghambatan pembentukan biofilm. Uji pembentukan biofilm pada kedua bakteri dikategorikan biofilm kuat. Uji penghambatan pembentukan biofilm dilakukan dengan dua kontrol (kontrol pembentukan dan kontrol penghambatan) dan menggunakan empat konsentrasi ekstrak etanol biji kelor yaitu 5%, 2,5%, 1,25?n 0,625% masing- masing dilakukan pengulangan secara triplo. Hasil penghambatan pembentukan biofilm pada Escherichia coli dengan 4 konsentrasi berturut-turut adalah 95,70 %, 96,65 %, 97,19 ?n 96,69 % sedangkan Salmonella typhi adalah 97,01 %, 97,54 %, 97,15 ?n 97,36 %. Kesimpulannya adalah pembentukan biofilm pada bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi adalah kuat. Konsentrasi terbesar ekstrak etanol biji kelor (Moringa oleifera L.) terhadap penghambatan pembentukan biofilm pada Escherichia coli adalah konsentrasi 1,25 % (97,19%) dan pada bakteri Salmonella typhi adalah konsentrasi 2,5 % (97,54%).