Potensi Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol Rimpang Etlingera Flexuosa Poulsen Pada Mencit Jantan (Mus Musculus)

Rimpang Etlingera flexuosa A. D. Poulsen mengandung berbagai metabolit
sekunder, diantaranya flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, dan terpenoid, serta
secara empiris telah digunakan dalam pengobatan. Pendekatan kemotaksonomi
Genus Etlingera memungkinkan Etlingera flexuosa A. D. Poulsen berpotensi
memiliki aktivitas imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas imunomodulator ekstrak rimpang Etlingera flexuosa P. terhadap aktivitas
fagositosis makrofag pada mencit jantan dan mengetahui dosis optimumnya.
Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan dan Staphylococcus aureus
(ATCC 25923) sebagai penginduksi. Hewan uji yang digunakan sebanyak 25 ekor
dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberikan
Na-CMC 0,5%, kelompok kontrol positif diberikan Stimuno® yang mengandung
ekstrak meniran, kelompok selanjutnya masing-masing diberikan ekstrak etanol
rimpang Etlingera flexuosa P. dengan dosis berturut-turut 200, 400 dan 800
mg/KgBB. Masing-masing kelompok diberikan sediaan secara oral selama 7 hari
dan pada hari ke-8 hewan uji diinduksi bakteri Staphylococcus aureus secara
intraperitoneal. Mencit dibedah dan diambil cairan peritoneumnya untuk
mengetahui aktivitas sel makrofagnya. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan metode One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc
Duncan. Hasil penelitian menunjukkan persentase aktivitas fagositosis makrofag
masing-masing kelompok kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak dosis 200, 400
dan 800 mg/KgBB berturut-turut adalah 40,40%, 82,65%, 53,05%, 69,38?n
82,06%. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak rimpang
Etlingera flexuosa P. memiliki dosis optimum 800 mg/KgBB yang tidak berbeda
signifikan dengan kontrol positif, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai
imunomodulator ilmiah dengan aktivitas imunostimulan.

Kata Kunci: Etlingera flexuosa Poulsen, fagositosis, makrofag, imunomodulator,
imunostimulan