POTENSI LIKUEFAKSI PADA JALAN KAMPUS KABUPATEN MOROWALI (SEGMEN 1), DESA BAHOMOLEO, KECAMATAN BUNGKU TENGAH, KABUPATEN MOROWALI

Pada 28 September 2018, gempa bumi dengan magnitudo 7,4 mengguncang Sulawesi Tengah. Gempa tersebut menyebabkan tsunami dan likuefaksi di daratan Kota Palu dan Kabupaten Sigi, yang menyebabkan banyak kerusakan bangunan dan infrastruktur jalan, juga menimbulkan korban jiwa yang sangat besar. Pada tanggal 31 Mei 2024, Sesar Matano memicu gempa dengan magnitudo 5,1 yang berpusat di laut, sekitar 27 km arah tenggara Morowali. Sesar Matano, yang merupakan sesar aktif di wilayah ini, memiliki potensi untuk mempengaruhi daerah-daerah di sekitarnya, termasuk Desa Bahomoleo. Maka hal ini penulis ingin mengetahui potensi likuefaksi di Desa Bahomoleo, khususnya pada Jalan Kampus Kabupaten Morowali. Penelitian ini dilakukan dengan uji Swedish Weight Sounding, analisis potensi likuefaksi berdasarkan metode Tsuchida (Gradasi), metode Modifield Chinese Criteria, data Atterberg dan analisis CRR dan CSR berdasarkan data N-SPT yang di konversi dari Nsw. Hasil Swedish Weight Sounding dengan kedalaman yang menghasilkan parameter utama yaitu nilai Nsw, qa dan qu. Nilai Nsw berkisar antara 0,00 - 384,62 n/m, nilai qa berkisar antara 0,00 – 337,69 KN/m2 dan nilai qu berkisar antara 2,25 – 333,46 KN/m2. Sedangkan dari hasil pengujian laboratorium diperoleh klasifikasi tanah dari 10 titik sampel diperoleh jenis tanah SC. Menurut Tsuchida, semua gradasi tanah dari 10 titik pengujian berpotensi likuefaksi. Menurut Modifield Chinese Criteria sebagian berpotensi likuefaksi dan sebagian lagi berpotensi besar. Dan menurut nilai Fs, yang di analisa dari data Nsw, pada titik pengujian Swedish Weight Sounding P1 sampai dengan P10 berpotensi terjadi likuefaksi pada kedalaman yang bervariasi.