MOH. RAFIQ DUARO (2020) PRAKTEK PENGOBATAN “MAPU’A FUKU†DI DESA NGGAWIA KECAMATAN TOJO BARAT. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Moh. Rafiq Duaro stambuk: B 301 15 103, judul skripsi Praktek Pengobatan “Mapu’a Fuku†Di Desa Nggawia Kecamatan Tojo Barat. Dibimbing oleh ibu Rosmawati sebagai pembimbing utama dan ibu Resmiwati sebagai pembimbing pendamping.
“Mapu’a fuku†(Patah Tulang) menurut mayarakat di Desa Nggawia merupakan suatu hal yang di sebabkan kurangnnya faktor kehati-hatian dalam berkendara sepeda motor, dalam kecelakaan ini biasannya jika pasien dikatakan mengalami patah tulang sebagian organ tubuhnya mengalami retak pada tulang yang bisa dilihat dari terlepasnya beberapa organ tubuh atau tulang yang mengalami pergeseran dimana tulang tidak lagi pada posisinya. “Mapu’a fuku†menggunakan pengobatan tradisional atau pergi kedukun, melalui proses pengurutan dari atas ke bawah ke bagian yang patah dengan menggunakan minyak kampung asli, kemudian di lakukan penyiraman ke bagian yang patah menggunakan air mentah dilakukan dari atas ke bawah, selama empat hari berturut-turut, lalu di lanjutkan dengan pengobatan menggunakan ramuan tumbuh-tumbuhan daun bening (daun suruhan),daun tamba jara (Daun Mint),daun bontolongi (daun bandotan) dan batang kapuk muda (kapuk muda).
Permasalahan dalam penelitian ini guna mengetahui tentang pengobatan “Mapu’a Fukuâ€, hal ini mencakup bagaimana praktek pengobatan yang dilakukan oleh dukun, serta bagaimana pengambilan keputusan dalam pengobatan “Mapu’a Fukuâ€. Masyarakat di Desa Nggawia lebih memilih pengobatan tradisional dibandingkan dengan pengobatan modern, walaupun mereka tahu bahwa pengobatan saat ini sudah terbilang maju akan tetapi salah satu faktor mengapa pengobatan tradisional ini terus eksis sampai saat ini karena kepercayaan mereka sudah mengakar pada diri mereka sejak dulu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan metode kalitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang berlokasi di Desa Nggawia, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-Una, dengan studi kepustakaan dan penelitian lapangan yakni berupa pengamatan,wawancara dan dokumentasi serta informan yang di tetapkan sebanyak 5 (lima) orang secara purposive sehingga permasalahan dalam penelitian ini dapat di analisis dengan prosesdur yang tepat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam melakukan pengobatan “Mapu’a Fuku†yang dilakukan oleh kedua dukun yang mana masing-masing berperan pada bidangnya, dukun yang pertama ahli dalam bidang pengurutan dan dukun yang kedua ahli dalam bidang ramuan (tumbuh-tumbuhan) yang bertujuan untuk membantu proses pengobatan “Mapu’a Fukuâ€, dan hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa dalam pengambilan keputusan informan lebih memilih menggunakan pengobatan secara tradisional yang anggapan mereka jika melakukan pengobatan secara medis modern harus melakukan pemasangan pen dan lainnya sehingga memerlukan biaya yang begitu besar sehingga informan beranggapan lebih baik menggunakan pengobatan tradisional yang terbilang bisa membantu mereka tidak hanya dalam pengobatan akan tetapi dari segi ekonomi.
Kata kunci : Mapu’a Fuku, Pengobatan, Dukun, Ramuan, Nggawia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/135976 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |