Produksi Hijauan Pennisetum Purpureum Cv.Mott Sebagai Respon Terhadap Pemupukan Nitrogen Pada Awal Pertumbuhan Setelah Tanam

Rumput merupakan satu di antara sumber hijauan yang memegang peranan penting dalam
pengembangan usaha peternakan di wilayah tropis. Upaya penyediaan jenis rumput yang mudah
beradaptasi pada lingkungan kurang mendukung sangat diperlukan. Rumput gajah mini (Pennisetum
purpureum cv. Mott) termasuk rumput unggul yang dapat beradaptasi pada berbagai kondisi.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan produksi tanaman Pennisetum purpureum cv. Mott
setelah berumur lebih 1 tahun dan mengalami pemotongan berulang, sebagai respon terhadap
pemupukan nitrogen pada umur 14 hari sesudah tanam. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Koleksi
dan Pengembangan Hijauan Tanaman Makanan Ternak di Desa Loru, Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi dari bulan Januari sampai Maret 2019. Analisis sampel penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Nutrisi Pakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Penelitian ini
merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya dengan perlakuan dosis pupuk urea yang terdiri dari;
0, 50, 100, dan 150 kg N/ha. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali, sehingga diperoleh 20 unit
percobaan. Penempatan petak-petak percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak
kelompok (RAK). Variabel yang diukur yaitu produksi bahan kering, produksi bahan organik dan
produksi nitrogen. Pengaruh percobaan diidentifikasi melalui analisis ragam (ANOVA). Hasil
analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan pupuk nitrogen yang diberikan pada umur 14 hari
setelah tanam sudah tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap produksi bahan kering
(BK), bahan organik (BO) dan nitrogen (N) rumput gajah mini yang telah berumur lebih setahun dan
mengalami pemotongan berulang.

Kata kunci: Pemupukan, nitrogen, cv. Mott, Produksi hijauan