PROFIL PEMECAHAN MASALAH KESEBANGUNAN DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 7 PALU

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemecahan masalah siswa berdasarkan tingkat kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah tiga siswa kelas IX D SMPN 7 Palu, yang dipilih menggunakan angket kemandirian belajar, dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Indikator pemecahan masalah yang digunakan adalah indikator yang dikembangkan oleh polya yaitu, memahami masalah, membuat rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan memeriksa kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap memahami masalah, subjek dengan kemandirian tinggi dan sedang mampu menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan benar dan tepat dibandingkan dengan subjek rendah. Pada tahap membuat rencana, subjek tinggi dan sedang mampu membuat rencana pemecahan yang baik, sedangkan subjek rendah belum mampu membuat rencana dengan baik. Pada tahap melaksanakan rencana, subjek tinggi dan sedang melaksanakan rencana dengan benar dan memperoleh jawaban yang tepat, sementara subjek rendah belum mampu melaksanakan pemecahan masalah karena tidak memiliki rencana yang jelas. Di tahap pemeriksaan kembali, hanya subjek dengan kemandirian tinggi yang melakukan perhitungan kembali untuk memastikan jawabnya sudah tepat, sedangkan subjek sedang merasa yakin sehingga tidak memeriksa kembali jawaban yang diperolehnya, dan subjek rendah tidak melakukan pemeriksaan kembali, sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi kemandirian belajar siswa makan pemecahan masalahnya akan semakin baik, dan sebaliknya semakin rendah kemandirian belajar siswa maka semakin rendah juga pemecahan masalahnya.
Kata Kunci: Profil, Pemecahan Masalah, Kemandirian Belajar, Kesebangunan