Profil Pemecahan Masalah Siswa Kelas X BCF 2 SMK Negeri 2 Palu Pada Barisan Dan Deret Aritmatika Ditinjau Dari Jenis Kelamin

Dede Rosita. 2023. Profil Pemecahan Masalah Siswa Kelas X BCF 2 SMK Negeri 2 Palu Pada Barisan dan Deret Aritmatika Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Skripsi, Program studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Anggraini, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi Profil pemecahan masalah siswa pada barisan dan deret aritmatika siswa kelas X BCF SMK Negeri 2 Palu ditinjau dari jenis kelamin. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 4 orang siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi dan rendah masing-masing terdiri dari satu orang siswa laki-laki berkemampuan tinggi, satu orang siswa perempuan berkemampuan tinggi, satu orang siswa laki-laki berkemampuan rendah dan satu orang siswa perempuan berkemampuan rendah. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) Siswa laki-laki yang memiliki kemampuan matematika tinggi menggunakan semua tahapan Polya yakni : (a) Tahap memahami masalah; subjek menyebutkan informasi yang diketahui dan informasi yang ditanyakan dengan cara menggaris bawahi kalimat yang penting pada soal terlebih dahulu lalu menuliskan dengan rapi pada lembar jawaban. (b) Tahap merencanakan pemecahan masalah; subjek membuat rencana dengan menentukan nilai n terlebih dahulu menggunakan rumus U_n= a+(n-1)?b. (c) Tahap melaksanakan pemecahan masalah; subjek melaksanakan pemecahan masalah sesuai dengan rencana sebelumnya. (d) Tahap memeriksa kembali jawaban; subjek memastikan proses perhitungan langkah perlangkah dari metode tersebut. (2) Siswa perempuan yang memiliki kemampuan matematika tinggi menggunakan semua tahapan Polya dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmatika, yakni (a) Tahap memahami masalah; subjek membaca soal, dan subjek menyebutkan informasi-informasi dari masalah yang diberikan dengan benar dan secara lengkap. Subjek rapi dalam menulis jawaban pada lembar jawaban. (b) Tahap merencanakan pemecahan masalah; subjek mengajukan rumus U_n= a+(n-1)?b untuk mencari nilai n terlebih dahulu. (c) Tahap Melaksanakan pemecahan masalah; subjek melakukan rencana sesuai dengan rencana yang telah disebutkan sebelumnya dan mendapatkan hasil akhir dengan benar. (d) Tahap Memeriksa kembali jawaban; subjek melakukan tahap memeriksa kembali jawaban dengan mengecek menggunakan rumus deret aritmatika S_n= n/2 [a+U_n ] mendapatakan jawaban yang sama dengan sebelumnya. (3) Siswa laki-laki yang memiliki kemampuan matematika rendah belum mampu melalui tahapan Polya dalam menyelesaiakan barisan dan deret aritmatika, subjek hanya mempu melalui satu tahapan yaitu tahap memahami masalah, yakni pada tahap memahami masalah subjek mampu menyebutkan informasi-informasi yang diketahui dan informasi yang ditanya dengan benar serta subjek menyebutkan simbol matematikanya dengan benar. Pada Penelitian ini subjek yang berjenis kelamin laki-laki tidak dapat menarik kesimpulan dalam menyelesaikan masalah tersebut. (4) Siswa perempuan yang memiliki kemampuan matematika rendah belum mampu melalui semua tahapan Polya dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmatika yang diberikan, subjek hanya bisa pada tahapan memahami masalah. Pada penelitian ini terlihat subjek cemas dan tidak tahu dalam menyelesaikan masalah yang terdapat pada soal tersebut.

Kata kunci: Profil Pemecahan Masalah, Tahapan Polya, Barisan dan Deret Aritmatika.