PROFIL PENYELESAIAN SOAL HOTS PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SISWA KELAS IX SMP KRISTEN BK PALU

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi dari profil penyelesaian soal HOTS pada materi volume bangun ruang sisi lengkung siswa kelas IX SMP Kristen BK Palu berdasarkan langkah pemecahan masalah menurut Polya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Kristen BK Palu yang terdiri dari satu siswa berkemampuan matematika tinggi, satu siswa berkemampuan matematika sedang, dan satu siswa berkemampuan matematika rendah. Data tentang kemampuan matematika siswa diperoleh dari nilai ujian tengah semester, sedangkan data tentang penyelesaian soal HOTS matematika siswa diperoleh dengan lembar tugas dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelesaian soal HOTS siswa berkemampuan matematika tinggi: (1) dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dari masalah, (2) dapat menyusun rencana pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diperoleh, (3) dapat menyelesaikan masalah dengan benar berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah yang telah disusun dan menggunakan kemampuan berhitung untuk memperoleh jawaban yang benar, (4) dapat memeriksa kembali jawaban dan memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh, dan siswa berkemampuan matematika sedang: (1) dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dari masalah, (2) kurang tepat dalam menyusun rencana pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diperoleh, (3) dapat menyelesaikan masalah dengan benar berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah yang telah disusun dan menggunakan kemampuan berhitung untuk memperoleh jawaban yang benar, (4) tidak memeriksa kembali jawaban tetapi memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh, dan siswa berkemampuan matematika rendah: (1) dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dari masalah, (2) tidak dapat menyusun rencana pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diperoleh, (3) tidak dapat menyelesaikan masalah dengan benar berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah yang telah disusun dan tidak menggunakan kemampuan berhitung untuk memperoleh jawaban yang benar, (4) tidak memeriksa kembali jawaban dan tidak memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh.