RAHMATIA (2025) PROSES PEMBUATAN KAIN KULIT KAYU SUKU MOMA DESA MATAUE KECAMATAN KULAWI KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
UAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI
ABSTRAK
Rahmatia B 301 17 077 Judul Skripsi Proses Pembuatan Kain Kulit Kayu Suku Moma Di Desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Di Bimbing Oleh Dr. Rismawati, S.Sos, MA Sebagai Pembimbing Utama Dan Siti Hajar N. Aepu, S.Sos., M.Si Sebagai Pembimbing Pendamping
Kain kulit kayu merupakan hasil kebudayaan yang dimiliki oleh etnis kulawi di Sulawesi Tengah mulai digunakan dari zaman prasejarah. Kain kulit kayu ini ada sejak zaman megalitikum dan sangat terisolir dari peradaban manusia modern dan masih ada sampai sekarang bahkan masih diproduksi oleh para pengrajin (wanita) yang masih terus melestarikan peninggalan nenek moyang mereka. Namun dalam melestarikan kain kulit kayu ini ada beberapa hal yang menjadi factor pendukung dalam pelesariannya yaitu bagaimana generasi penerus atau masyarakat luas mengetahui proses dari pembuatan kain kulit kayu ini sehingga mereka dapat mengetahui langkah-langkah apa yang diambil agar dapat melestarikan kain kulit kau tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui proses pembuatan kain kulit kayu di desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi dan untuk mengetahui upaya dan peran para pengrajin dalam pelestarian baju adat kain kulit kayu di desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Dalam pengambilan data saat penelitian saya menggunakan 6 informan yang masing-masing memiliki peran yang dibutuhkan dalam memenuhi data untuk penelitian, Penelitian dilaksanakan di desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Proses pembuatan kain kulit kayu di desa mataue Kecamatan kulawi Kabupaten Sigi dimulai dengan pengambilan bahan utama yaitu batang pohon nunu yang kemudian dikupas kulit kayunya dan hanya mengambil kulit arinya, kulit air yang diperoleh kemudian direbus dan diperam selama 3 hari. Setelah proses peram masuk pada proses kulit kayu dipukul-pukul hingga menyatu satu sama lain sampai menjadi selembaran kain kulit kayu yang proses terakhir dijahit dan dibentuk menjadi baju adat kain kulit kayu. 2.Upaya dan peran para pengrajin dalam pelestarian baju adat dan kulit kayu di desa mataue Kecamatan kulawi Kabupaten Sigi. Pengrajin baju adat kulit kayu yang ada di desa mataue dulunya sekitaran 15 orang yang telah mengikuti pelatihan pembuatan baju tersebut, Namun pada saat sekarang ini tinggal dua pengrajin yang memang menjadi sesepuh yang paham soal pembuatan baju tersebut upaya yang mereka lakukan dengan terus membuat kain kulit kayu dan menjarkan kepada generasi penerus, selain itu juga di bantu oleh pemerintah desa dan daerah dalam hal pemasaran kain kulit kayu ini.
Kata kunci: Pengrajin, Kain, Kulit kayu, Suku Moma
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/136733 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |