PUSAT PENGEMBANGAN DAN BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK DI KABUPATEN SIGI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI

ABSTRAK

Farikha Auliasari, F 221 16 057. Pusat Pengembangan dan Budidaya Tanaman Hidroponik di Kabupaten Sigi Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi. Dosen Pembimbing: Dr. Eng. Puteri Fitriaty, ST., MT.

Penelitian ini didasari oleh permasalahan yang terjadi di Kabupaten Sigi terkait produktivitas tanaman pangan yang semakin menurun sehingga membuat pemerintah merancang strategi untuk memajukan sektor produktivitas tanaman pangan melalui pertanian berkelanjutan secara Hidroponik. Sistem pertanian berkelanjutan secara hidroponik menjadi salah satu kebutuhan pertanian terutama pasca bencana September 2018 silam. Oleh karena itu diperlukan wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan pengembangan dan budidaya tanaman hidroponik, disertai dengan penelitian dan edukasi proses pembudidayaan tanaman melalui perencanaan Pusat Pengembangan dan Budidaya Tanaman Hidroponik di Kabupaten Sigi yang responsif terhadap lingkungan dengan penerapan pendekatan Arsitektur Ekologi.
Metode yang digunakan dalam menghasilkan konsep desain yaitu metode penelitian arsitektur. Adapun metode penelitian dilakukan dengan mengadakan pengumpulan data melalui studi literatur, pengumpulan data yang diperoleh dari instansi pemerintah terkait, observasi lapangan melalui pengamatan langsung untuk mengetahui kondisi fisik lokasi dan tata existing tapak.
Adapun metode yang digunakan untuk menghasilkan desain bangunan Pusat Pengembangan dan Budidaya Tanaman Hidroponik yaitu dengan menggunakan metode perancangan arsitektur dengan menganalisis variabel perancangan dan variabel arsitektur ekologi dengan prinsip Design with Nature dimana desain arsitektur harus mampu menjaga kelangsungan hidup setiap unsur ekosistem yang ada di dalamnya sehingga tidak merusak lingkungan sekitar.
Hasil dari studi ini berupa rekomendasi desain terkait perencanaan dan perancangan bangunan Pusat Pengembangan dan Budidaya Tanaman Hidroponik yang sesuai dengan pendekatan arsitektur ekologi diantaranya yaitu dengan adanya pengolahan kawasan bangunan yang mengikuti keadaan alam sekitar, optimalisasi penataan vegetasi sesuai fungsi, penggunaan bahan bangunan berkelanjutan yang bersifat ekologi, pemilihan bentuk bangunan yang selaras dan mengutamakan fungsi, pengolahan limbah cair dalam kawasan bangunan sehingga tidak mengganggu ekosistem setempat serta mengutamakan kenyamanan pengguna agar tetap bisa terpenuhi dengan baik.

Kata Kunci: Desain Bangunan Hidroponik, Arsitektur Ekologi, Areal Pertanian