PUSAT SENI BUDAYA DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Muhamad Yusril Mahendra (Stb. F 221 17 121) Pusat Seni Budaya Parigi Moutong,
dibimbing oleh Luthfiah, ST, M.Sc., Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Tadulako.
Timbulnya hasrat dan keinginan manusia untuk menyaksikan pertunjukan
yang dipergelarkan hasil karya mereka, telah dirasakan sebagai kebutuhan naluri
dan spiritual bagi masyarakat yang beradab dan berbudaya. Sebagai salah satu
Kabupaten yang memiliki keanekaragam kesenian, Kabupaten Parigi Moutong
belum memiliki sarana untuk pengembangan kreatifitas yang memadai bagi para
pekerja seni dan budayawan untuk menyalurkan ekspresi dan aktifitas seni yang
dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah
yang ada berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisis dan
menginterprestasi. Hasil analisis penelitian berupa desain Pusat Seni Budaya Parigi
Moutong.
Penelitian menghasilkan pusat seni budaya di Parigi Moutong
menggunakan pendekatan arsitektur neo-vernakuler, yang dimana bentuk
bangunan diambil dari bentuk rumah kataba. Untuk menunjang aktifitas kegiatan
pelaku seni dan budayawan, Pusat Seni Budaya di Parigi Moutong memiliki
beberapa fasilitas. Fasilitas utama berupa gedung pertunjukan indoor, gedung
pertunjukan outdoor (ampihitheater), galeri seni budaya, Exhibition hall,kedua
yaitu fasilitas penunjung, seperti plaza, kantor pengelola, tempat ibadah, area
parkir, lobby, toilet, gudang dan ruang ME.
Kata Kunci : Pusat, Seni,budaya,Neo-Vernakuler, Parigi Moutong