Pusat Terapi Anak Autis Di Sulawesi Tengah

ABSTRAK
Putri Indar Dewi (Stb. F 221 17 073) Pusat Terapi Anak Autis di Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Luthfiah, S.T., M.Sc., Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako).

Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan suatu kelainan neourologi (otak dan sistem saraf) dan perkembangan yang dimulai pada masa kecil serta dapat bertahan seumur hidup. Anak dengan autisme biasanya sangat sensitif sehingga mungkin akan sangat terganggu oleh suara, sentuhan, bau, atau pemandangan yang tampak normal bagi orang lain. Populasi penyandang autisme di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah semakin meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan data statistik Sekolah Luar Biasa oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, jumlah anak autis di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu 141 anak, juga pada salah satu Klinik Terapi yang ada di Sulawesi Tengah mencatat sampai sekarang terdapat sekitar 308 anak yang menderita autisme. Proyeksi penderita autisme semakin bertambah 4 hingga 10 orang setiap tahunnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang diolah dengan metode perancangan arsitektur yakni proses dalam merancang bangunan, meliputi pengumpulan data, analisis, konsep dan desain. Hasil studi ini menghasilkan Konsep perancangan dan Desain Pusat Terapi Anak Autis di Sulawesi Tengah.
Desain bentuk mengambil bentuk-bentuk dasar geometris seperti lingkaran, persegi dan segitiga yang mudah dikenali oleh anak, khususnya anak penderita autis dan ditransformasikan secara subtraktif (pengurangan) dan aditif (penambahan) bentuk. Transformasi bentuk geometris yang diambil menyerupai bentuk bumerang dengan maksud memudahkan pola sirkulasi dalam bangunan sehingga membuat anak penderita autisme mudah dalam berorientasi pada bangunan. Dengan beberapa fasilitas seperti Ruang Pemeriksaan Medis dan Psikologis, Ruang Terapi Okupasi, Wicara, Snoezelen, serta Area Bermain.

Kata Kunci: Pusat Terapi, Anak Penderita Autis, Sulawesi Tengah