ARIF FIRMANSYAH (2023) REPRODUKSI KEKERASAN SIMBOLIK DALAM PROSES PENDIDIKAN FORMAL DI KOTA PALU. Doktoral thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Arif Firmansyah, stambuk B 10317015, Reproduksi Kekerasan Simbolik dalam
Proses Pendidikan Formal di Kota Palu, Pembimbing Promotor Juraid Abdul Latief,
Ko-promotor Indah Ahdiah, Ko-promotor Ilyas Lampe.
Tujuan penelitian ini mengungkap reproduksi kekerasan simbolik dalam
proses pendidikan formal melalui modal kuasa simbolik guru dan mekanisme
terjadinya kekerasan simbolik pada siswa SD di Kota Palu. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Jumlah informan ditetapkan 8 orang guru dan 40
orang siswa yang tersebar di SDN 6 Palu, SDN 12 Palu, SD Inpres Baru, SD Inpres
1 Kawatuna. Dengan analisis datanya model Miles and Huberman, yaitu reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa modal kuasa simbolik guru SD dalam proses
pendidikan formal di Kota Palu yaitu, modal sosial berupa jaringan sosial kerja sama
antara guru menyusun administrasi pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran,
menyusun laporan perkembanmgan belajar siswa, berkoordinasi dengan orang tua
siswa melalaui media sosial dan surat pemberitahuan. Modal budaya yaitu berupa
ijazah, sertifikat pendidik, sikap membantu, memotivasi, menasihati, perduli,
berjuang untuk sukses, adil, rapi dan sederhana, berterimakasih, dan menjaga
kebersihan, kemampuan mengajar, membimbing dan menyelesaikan masalah.
Modal simbolik dan modal ekonomi, terkait dengan kepemilikan seperti leptob,
infocus, kepemilkikan perlengkapan belajar dan alat-alat lainya yang digunakan
mendukung pembelajaran di sekolah, gaya hidup yang mempraktikkan kelas atas
misalnya rumah, jalan-jalan ke mall, café, liburan dan meng-upload foto-foto
tersebut dimedia sosial, dan memilki penghasilan gaji tetap. Dengan demikian materi
pembelajaran dalam dokumen kurikulum merupakan produk kelas kapitalis yang
diproduksi melalui penguasa dan guru menjadi agen yang mempromisikan
pengetahuan tersebut, karena modal guru lebih mengarah pada penekanan
kemampuan kognitif dengan mengabaikan aspek afektif, melalui materi edukasi dari
buku paket yang sifatnya tidak menyentuh kehidupan sosial siswa kelas bawah, serta
kurangnya pengetahuan guru tantang kekerasan dan pandangan yang parsial dalam
menilai siswa melalui hegemoni pengetahuan dengan mekanisme pemaparan materi
tidak kontekstual di kelas. Sehingga guru mereproduksi kekersan simbolik di sekolah
dalam bentuk metode tekstual.
Kata kunci: Reproduksi, Modal, Kekerasan simbolik
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Pascasarjana > Doktoral Ilmu Sosial |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/137327 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |