Resolusi Konflik Pertanahan Hunian Tetap Korban Gempa Bumi Di Kelurahan Talise Valangguni Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

SAIFUL BAHRI (2022) Resolusi Konflik Pertanahan Hunian Tetap Korban Gempa Bumi Di Kelurahan Talise Valangguni Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

SAIFUL BAHRI , B201 17 142, Resolusi Konflik Pertanahan Hunian Tetap Korban Gempa Bumi di Kelurahan Talise Valangguni Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Tadulako. Di bimbing oleh; Dr. H. A Maddukelleng, M.Si, dan Drs. Djamaluddin, M.Si.
Permasalahan yang dibahas dalam Penelitian ini adalah : Mengapa terjadi konflik dan Bagaimana Resolusi Konflik pertanahan Hunian Tetap Korban Gempa Bumi di Kelurahan Talise Valangguni Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa penyebab konflik dan bagaimana Resolusi dan kebijakan dari pemerintah kota palu atas masalah penggusuran lahan secara paksa dan sepihak oleh pemerintah kota palu. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Penelitian Kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian yang meliputi tahap studi kepustakan dan lapangan. Didalam penelitian lapangan digunakan metode observasi dan wawancara secara mendalam, kemudian analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif. Jumlah informan dalam peneilitan ini berjumlah 10 orang dengan teknik purposive yakni teknik pemilihan informan yang dilakukan secara dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu yang dapat menjelaskan masalah penelitian,.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : Konflik pertanahan ini Terjadi karena adanya klaim warga atas lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan Hunian Tetap dan kemudian lahan tersebut juga adalah Lahan yang berstatus Hak Guna Bangunan (HGB) tapi telah berakhir pada Tahun 2014 lalu. Masyarakat Talise dan talise valangguni yang sejak lama juga telah menduduki lahan Tersebut kemudian yang menunjang kehidupan ekonomi mereka dengan cara bertani bercocok tanam Dari sejak Tahun 90an dan lahan tersebut juga diwariskan kepada keturuan mereka untuk melanjutkan bertani, merawat dan menjaga setiap tanaman jangka panjang telah di tanam di lahan tersebut akan tetapi karena adanya rencana pembangunan Huntap ini yang menyebabkan lahan tersebut di ambil alih oleh pemerintah daerah kota Palu dan melakukan penggusuran seluas 46 hektar dan di dalamnya termasuk lahan warga masyarakat talise dan talise valangguni. Konflik pertanahan ini berlangsung mulai dari pasca Gempa Bumi 28 september 2018 lalu kemudian berlangsung sampai pada tahun 2022 hingga pada akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan dan memberikan solusi yang kemudia disepakati oleh masyarakat Talise dan Talise valangguni.
Kata Kunci : Resolusi Konflik Pertanahan, Hunian Tetap, Perjuangan atas Tanah masyarakat Talise dan talise Valangguni.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/137340
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item