Respon Daya Tetas Telur Dan Sintasan Larva Ikan Kelabau (Osteochilus Melanopleurus Blkr) Pada Dosis HCG Dan Ovaprim

RIFAL IRWANSYAH BUSTAMAN SAPPE (2023) Respon Daya Tetas Telur Dan Sintasan Larva Ikan Kelabau (Osteochilus Melanopleurus Blkr) Pada Dosis HCG Dan Ovaprim. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rifal Irwansyah Bustaman Sappe (O27119002) Respon daya tetas telur dan
sintasan larva ikan kelabau (Osteochilus melanopleurus Blkr) pada dosis HCG
Dan Ovaprim (Akbar Marzuki Tahya dan Andi Heryanti Rukka, 2023).
Ikan kelabau (Osteochilus melanopleurus) adalah salah satu jenis ikan air
tawar lokal Kalimantan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu faktor
pendukung keberhasilan usaha budidaya ikan adalah ketersediaan benih yang
berkualitas, bermutu dalam jumlah yang memadai. Kendala utama dalam
budidaya ikan kelabau khususnya di pembenihan yaitu terjadinya kegagalan
ovulasi yang disebabkan perkembangan telur terhambat oleh karena keberadaan
lapisan lemak di sekitar telur ikan, sehingga produksi ikan kelabau masih terbatas.
Upaya perekayasaan pemijahan dilakukan melalui penyuntikan hormon kepada
induk betina dalam rangka meningkatkan hasil produksi. Upaya tersebut
dilakukan melalui penyuntikan kombinasi hormon gonadotropin sehingga
pemijahan lebih optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian aspek
reproduksi melalui perekayasaan hormon eksogen perlu dilakukan untuk
menganalisa pemberian dosis terbaik terhadap daya tetas telur, dan sintasan larva
ikan kelabau (O. melanopleurus).
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2023. Bertempat di Balai
Perikanan Budidaya Air Twar (BPBAT) Mandiangin, Banjarbaru, Kalimantan
Selatan. Penelitian didesain berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri
atas 3 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan unit percobaan.
Perlakuan dalam penelitian ini adalah penyuntikan hormon HCG pada induk
betina yaitu Perlakuan A : dosis HCG 950 IU/Kg bobot tubuh + Ovaprim 0,6
ml/kg, perlakuan B : dosis HCG 900 IU/Kg bobot tubuh + Ovaprim 0,6 ml/kg,
perlakuan C : dosis HCG 850 IU/Kg bobot Tubuh + Ovaprim 0,6 ml/kg . Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis hormon HCG dan ovaprim
memberikan pengaruh terhadap waktu ovulasi, daya tetas telur, dan kelangsungan
hidup larva. Perlakuan A (HCG 950 IU/Kg bobot tubuh + Ovaprim 0,6 ml/kg)
memberikan hasil terbaik yaitu dapat mempersingkat waktu ovulasi 9,13 (jam,
menit), daya tetas telur sebesar 88,58%, dan menghasilkan kelangsungan hidup
larva sebesar 71,12%.
Kata kunci: Ikan kelabau, HCG, waktu ovulasi, daya tetas telur, kelangsungan
hidup larva.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/137353
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item