JESLI (2024) Respon Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Diberi Pakan Dengan Level Protein Dan Frekuensi Pemberian Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Jesli (O 271 18 028). Respon Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang
Vaname (Litopenaeus vannamei) Diberi Pakan dengan Level Protein Dan
Frekuensi Pemberian Berbeda. Prof. Dr. Ir. Nasmia, S.Pi., M.P., dan Dr.
Muhammad Safir, S.Pi., M.Si. (2024).
Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) adalah spesies udang air payau yang
populer dikembangkan secara komersial di seluruh dunia. Udang ini banyak
dikembangkan karena memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dan kualitas
daging yang baik. Nutrien yang dibutuhkan oleh udang vaname meliputi protein,
lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Namun, untuk pertumbuhannya, nutrien
yang paling dibutuhkan adalah protein yakni dengan kadar protein 28-35%.
Namun, pemberian protein yang berlebihan dapat meningkatkan biaya produksi
dan berdampak negatif pada kualitas air. Alokasi biaya pakan pada budidaya
udang dapat menyerap 60-70?ri total biaya produksi. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk menekan biaya pakan yakni dengan pengaplikasian protein
rendah dengan pengaturan pemberian frekuensi pakan yang tepat. Penelitian
bertujuan untuk mengkaji respon pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang
Vaname (L. vannamei) yang diberi pakan dengan level protein dan frekuensi
pemberian pakan berbeda. Perlakuan disusun menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah
protein yang terdiri atas empat taraf (20, 25, 30 dan 35%) dan faktor kedua adalah
frekuensi yang terdiri atas dua taraf (F7 dan F8) setiap perlakuan diberi ulangan
sebanyak tiga kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. udang vaname (bobot
1,44±0,9 g) yang digunakan diperoleh dari tambak udang intensif di desa
Surumana, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala. Pemeliharaan
dilakukan dalam baskom bervolume 40 L yang diisi air sebanyak 20 L. Penelitian
dilakukan selama 49 hari, pakan perlakuan diberi sebanyak 5?ri bobot tubuh
dan frekuensi sesuai dengan perlakuan. Kualitas air dikontrol berdasarkan pada
kisaran yang sesuai dengan pertumbuhan udang vaname. Pengukuran bobot tubuh
dilakukan setiap 10 hari sekali hingga akhir penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi (P>0,05) antara faktor
protein dan frekuensi terhadap pertumbuhan bobot individu dan rasio konversi
pakan udang vaname. Pertumbuhan tertinggi diperoleh pada perlakuan P30 (4,26
g) dan F7 (4,30 g), nilai rasio konversi pakan terendah diperoleh pada perlakuan
P30 (1,59) dan F7 (1,66). Kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan
P35F8 (83,3 %). Berdasarkan penelitian yang dilakukan tidak terdapat pengaruh
interaksi antara faktor level protein dan frekuensi pemberian pakan terhadap
pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname. Akan tetapi frekuensi
pemberian pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot individu udang
vaname.
Kata Kunci : Udang vaname, protein, frekuensi
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/137446 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |