RESPON PERTUMBUHAN DAN SINTASAN ABALON (Haliotis Asinina) PADA PADAT TEBAR BERBEDA

MUHAMMAD RIFAI (2020) RESPON PERTUMBUHAN DAN SINTASAN ABALON (Haliotis Asinina) PADA PADAT TEBAR BERBEDA. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sarisanti Kalia (O 271 14 144). Respon Pertumbuhan dan Sintasan Abalon (Haliotis asinina) pada Padat Tebar Berbeda dalam Wadah Terkontrol
Budidaya abalon di Indonesia masih dalam tahap perkembangan. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa kendala dalam budidaya seperti masalah pertumbuhan yang relatif lambat dan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Informasi mengenai kepadatan benih abalon (H. asinina) masih kurang, sehingga peneliitian ini perlu dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perlakuan optimum terhadap respon pertumbuhan dan sintasan abalon (H. asinina). Penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi pembudidaya abalon. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus-Oktober 2018 di Luwuk Pantai Kilometer 5, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Penelitian didesain dalam rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan padat tebar dan 4 kelompok berdasarkan bobot awal abalon yaitu kelompok I (14,30-27,85 g), kelompok II (27,86-41,41 g), kelompok III (41,42-54,97 g) dan kelompok IV (54,98-68,53 g). Kelima taraf perlakuan tersebut adalah sebagai berikut: A : 2 individu abalon/15 L media; B : 4 individu abalon/15 L media; C : 6 individu abalon/15 L media; D : 8 individu abalon/15 L media; E : 10 individu abalon/15 L media. Hasil analisa ragam (ANOVA) kontras polinomial ortogonal menunjukkan bahwa perlakuan padat tebar berbeda yang dicobakan memberikan pengaruh yang optimum sangat nyata (P<0,01) dan (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak abalon. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu sebesar 32,058 g dan yang terendah pada perlakuan P4 yaitu 16,552 g. Pertumbuhan panjang mutlak tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 sebesar 14,430 mm dan yang terendah terdapat pada perlakuan P8 sebesar 5,839 mm. Perlakuan optimum untuk pertumbuhan bobot mutlak terdapat pada komponen ordo polinomial kuartik dengan padat tebar sebesar 6,19 individu. Pertumbuhan panjang mutlak terdapat pada komponen ordo polinomial kuadratik dengan padat tebar sebesar 3,82 individu.

Kata kunci: Abalon (Haliotis asinina), padat tebar, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan pajang mutlak, sintasan, polinomial ortogonal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/137450
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item