Respons Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Rawit Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Kelelawar Dan Bokashi Burung Walet

Cabai rawit (Capsicum frustences L.) merupakan salah satu jenis tanaman Solanoceae yang banyak dibudidayakan masyarakat karena banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan industri dan kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil cabai rawit terhadap pemberian pupuk bokashi kelelawar dan bokashi burung walet. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai bulan Desember 2021 di Green House, Kebun Akademik Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako pada bulan Agustus sampai Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk bokashi kelelawar, yang terdiri dari 3 taraf yaitu K0 (kontrol), K1 (10 g/polybag) , K2 (20 g/polybag). Faktor kedua dosis bokashi burung walet yaitu W0 (kontrol) , W1 (10 g/polybag ), W2 (20 g/polybag), dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali ulangan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 2 unit tanaman sehingga terdapat 54 unit tanaman. Data yang diperoleh dianalis dengan analisis keragaman (ANOVA), apabila ada perlakuan yang bepengaruh akan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5 %. Hasil yang diperoleh pemberian berbagai dosin bokashi kelelawar dan bokashi burung walet sesesuai perkakuan tidak berinteraksi terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit kecuali pada tinggi tanaman dan diameter batang. Bokashi kelelawar pada dosis 10 g/polybag memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun jumlah buah. Bokashi burung walet pada dosis 10 g/polybag memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah buah.