Respons Tanaman Jagung Pulut (zea Mays Ceratina L.) Terhadap Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Guono

Jagung merupakan komoditi strategis kedua setelah padi karena jagung merupakan salah satu komoditi serealia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pupuk guano adalah pupuk yang berasal dari kotoran kelelawar yang sudah mengendap lama dan telah tercampur dengan tanah dan bakteri pengurai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk guano yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung pulut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tombiano, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian dimulai pada bulan Mei sampai bulan Juli 2019. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), perlakuan yang dicoba adalah :Tanpa pupuk guano, pupuk guano 3 ton ha-1, pupuk guano 6 ton ha-1, pupuk guano 9 ton ha-1, pupuk guano 12 ton ha-1, pupuk guano 15 ton ha-1. Terdapat 6 perlakuan dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa pemberian pupuk guano 9 ton ha-1 teruji secara nyata dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang ditandai dengan tanaman lebih tinggi, batang lebih besar, tongkol lebih besar, serta hasil pipilan kering lebih tinggi.