Sifat Fisik Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Sub DAS Wuno Kabupaten Sigi

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat fisik tanah pada penggunaan lahan agroforestri dan hutan lahan kering sekunder di Sub-DAS Wuno, Kabupaten Sigi. Metode penelitian menggunakan metode survei dilanjutkan dengan pengambilan sampel untuk bahan analisis di Laboratorium. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penentuan lokasi pengambilan sampel tanah ditentukan secara sengaja (purposive sampling) untuk mendapatkan 6 titik sampel. Pengambilan sampel tanah dilakukan 3 kali untuk setiap penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah pada lahan agroforestri memiliki fraksi pasir (12,6-67,2%), kemudian fraksi debu (19,1%), dan fraksi tanah liat (1,1%) dan hutan lahan kering sekunder memiliki fraksi pasir (12,6-67,2%) 18,1-43,9 %), fraksi debu (37,2%), dan fraksi tanah liat (0,8%). Permeabilitas tertinggi pada kedalaman 0-20 cm ditemukan di lahan agroforestri 10,44 cm/jam, dan terendah di hutan lahan kering sekunder adalah 2,29 cm/jam. Bulk density tanah pada lahan agroforestri adalah 1,41 g/cm3, hutan lahan kering sekunder adalah 1,64 g/cm. Porositas tanah di bagian agroforestri adalah 40,85%, sedangkan hutan lahan kering sekunder adalah 22,90%. Bahan organik tanah pada lahan agroforestri adalah 4,23%, sedangkan hutan lahan kering sekunder adalah 3,81%.