SINTESIS CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) PELEPAH PISAH KEPOK (MUSA PARADISIACA L.)

Pisang kepok (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu tanaman yang sangat populer di masyarakat. Tanaman ini menghasilkan limbah yang kurang dimanfaatkan, yaitu bagian pelepahnya. Pelepah pisang memiliki kandungan selulosa 60-65%, hemiselulosa 20?n kandungan lignin sebesar 5%. Selulosa ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan senyawa karboksimetil selulosa (CMC). Ada dua faktor utama yang mempengaruhi pembuatan CMC yaitu proses alkalisasi dan karboksimetilasi. Proses alkalisasi menggunakan larutan NaOH untuk mengaktifkan gugus-gugus OH. Karboksimetilasi dilakukan dengan variasi Rasio Asam Trikloroasetat : Selulosa 3:5, 4:5, 5:5, 6:5 dan 7:5 (b/b) untuk mendapatkan hasil rendemen tertinggi. CMC yang diperoleh dilakukan karakterisasi terhadap DS (Derajat Substitusi), viskositas dan FTIR. Hasil penelitian diperoleh rendemen tertinggi CMC yaitu pada rasio asam trikloroasetat : selulosa 4 : 5, dengan rendemen 84,3%, karakterisasi terhadap CMC diperoleh nilai DS (Derajat Substitusi) 0,96 dan viskositas 3,055 cP. Gugus fungsi spektrum FTIR CMC yang dihasilkan menunjukkan kemiripan dengan gugus fungsi utama pada CMC standar.