SISTEM APLIKASI PEMETAAN TINGKAT KERENTANAN LIKUEFAKSI MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY

Kota Palu merupakan daerah yang sering terjadi gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas dari Sesar Palu Koro dan kondisi geologi regional daerah Palu. Sebagai contoh pada 28 September 2018, Kota Palu dan sekitarnya mengalami peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang diikuti dengan terjadinya tsunami dan likuefaksi di Petobo, Jonooge, dan Balaroa. Peristiwa tersebut memakan banyak korban jiwa dan material. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan penelitian mengenai pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terjadi likuefaksi. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani karena FIS Mamdani dapat merepresentasikan ketidakpastian yang menyertai permasalahan dan mempunyai kemampuan penalaran yang mirip dengan manusia. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah kekuatan gempa bumi, jenis tanah, kedalaman muka air tanah, dan kemiringan lereng. Hasil Penelitian ini berupa sebuah aplikasi sistem keputusan yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kerentanan likuefaksi. Aplikasi ini kemudian diuji menggunakan 21 data uji yang menghasilkan tingkat keakurasian sebesar 90,47%.

Kata Kunci : FIS Mamdani, Likuefaksi, Palu