SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PERKEBUNAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Untuk membangun area perkebunan dibutuhkan beberapa syarat area yang menjadi syarat tumbuh komoditas yang ingin dibudidayakan sehingga komoditas tersebut dapat tumbuh secara optimal. Kesalahan pemilihan lahan tanaman perkebunan dapat mengakibatkan kerugian dalam proses pengelolaan tanaman perkebunan itu sendiri. Salah satu cara untuk menentukan peringkat daerah yang optimal dijadikan lahan perkebunan adalah dengan mengimplementasikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Untuk mendukung SPK penentuan daerah perkebunan, dibutuhkan suatu metode dalam menentukan peringkat daerah. Metode yang digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW). Konsep dari metode SAW adalah menemukan peringkat kinerja tertimbang setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 6 jenis karakteristik daerah berdasarkan iklim dan topografi. Dengan jumlah data sebanyak 39 Kecamatan yang ada pada Kabupaten Sigi, Donggala dan Kota Palu, sistem menampilkan kecepatan proses perangkingan sebesar 0,0025 detik dan penggunaan memori sebesar 2 mb.