SOLIDARITAS SOSIAL DALAM TRADISI MAPPADENDANG ETNIK BUGIS DI DESA SIBUALONG KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA

Fira Angraeni, B 201 18 001,” Solidaritas Sosial Masyrakat Dalam Tradisi Mappadendang Etnik Bugis Di Desa Sibualong, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala”. Dibimbing oleh A. Maddukelleng dan Djamaluddin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana solidaritas masyarakat dalam tradisi mappadendang di Desa Sibualong Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala, serta bagaimana pengaruh tradisi mappadendang untuk para petani. Dalam mengidentifikasi masalah tersebut, metode yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian adalah kualitatif. Dengan informan yang di wawancarai sebanyak 5 orang yang terdiri dari 1 pemimpin sawah (Ponggawa Galung),1 aparat desa , 3 pelaksana padendang yang terdiri dari 2 laki-laki (ambo padendang) 1 perempuan (indo padendang). Penentuan informan tersebut di tentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa informan tersebut dapat memahami masalah penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan (1) solidaritas masyarakat dalam melaksanakan padendang diliahat dari kerja masa masyarakat dalam proses pelaksanaan tradisi Mappadendang dan kepercayaan masyarakat bugis terhadap pelaksanaan ritual mappadendang, yang ada di desa Sibualong (2). Pengaruh tradisi padendang untuk para petani Bugis di antaranya: Mempercayai dengan melakukan ritual Mappadendang, agar padi terhindar dari hama dan mendapatkan hasil tanih yang melimpah, itulah kepercayaan orang bugis terhadap pelaksanaan tradisi ini. Tetapi tradisi ini tetap di laksanakan meskipun gagal panen, masyarakat di Desa Sibualong tidak akan meninggalkan tradisi ini.
Kata Kunci: Solidaritas, Tradisi, Mappadendang .