HARIADI HAMDA (2024) Spon Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (L. Vannamei) Yang Diberi Pakan Protein Rendah Dengan Frekuensi Pemberian Yang Berbed. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
HARIADI HAMDA (O 271 18 080). Respon pertumbuhan dan kelangsungan hidup
udang vaname (L. vannamei) yang diberi pakan protein rendah dengan frekuensi
pemberian yang berbeda. Dr. Muhammad Safir, S.Pi., M.Si dan Prof. Dr. Ir. Nasmia,
S.Pi., M.P. (2024).
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis komoditas
yang saat ini memiliki perkembangan kegiatan budidaya di Indonesia. Nutrisi yang
dibutuhkan udang vaname antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan
mineral. Namun untuk pertumbuhan nutrisi yang paling dibutuhkan adalah protein.
Frekuensi pemberian pakan bertujuan untuk mengatur jumlah dan waktu pemberian
pakan dalam satu hari, sehingga perlu diupayakan untuk selalu menekan biaya pakan
melalui penggunaan pakan secara efisien agar udang dapat tumbuh optimum dan
pakan yang terbuang seminimal mungkin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
respon pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname (L. vannamei) yang
diberi pakan protein rendah dengan frekuensi pemberian yang berbeda. Penelitian
dilakukan selama 50 hari pada bulan Juni - Juli 2023 bertempat di Balai Benih Ikan
Pantai (BBIP) Kampal Intalasi Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Provinsi
Sulawesi Tengah. Penelitian di desain menggunakan rancangan faktorial dengan
rancangan dasar acak lengkap. Faktor pertama adalah level protein dalam pakan
yaitu: Perlakuan A = Pemberian pakan dengan kandungan protein 20 %, B =
Pemberian pakan dengan kandungan protein 25 %, C = Pemberian pakan dengan
kandungan protein 30 %, dan D = Pemberian pakan dengan kandungan protein 35 %.
Faktor kedua adalah frekuensi pemberian pakan, yaitu 5 dan 6 kali sehingga diperoleh
8 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diberi 3 kali ulangan. Pertumbuhan tertinggi
udang vaname yang dipelihara selama 50 hari diperoleh pada kombinasi perlakuan
protein 35 frekuensi 6 (P35F6) yaitu 8,77 g/hari dan nilai interaksi antara kedua
faktor yaitu sebesar 5,79. Rasio konversi pakan udang vaname pada perlakuan protein
rendah dengan frekuensi pemberian 5 dan 6 kali untuk hasil yang terbaik didapatkan
pada kombinasi perlakuan P35F6 yaitu 1,04?n nilai interaksi antara kedua faktor
yaitu sebesar 1,71 dan 1,43. Kelangsungan hidup tertinggi di peroleh pada kombinasi
perlakuan P35F6 yaitu 93%. Kesimpulan respon pertumbuhan dan kelangsungan
hidup udang vaname yang tertinggi diperoleh pada perlakuan pakan protein 35
frekuensi 6 dengan nilai pertumbuhan 8,77 g/hari dan kelansungan hidup 93%.
Kata kunci : Udang vaname, protein, Frekuensi, Pertumbuhan, Kelangsungan hidup
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/138364 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |