STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN SEMEN DAN KAPUR DI JALAN DESA BAHOMOLEO KABUPATEN MOROWALI

ABSTRAK
RUSDIN, “ Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Semen Dan Kapur Di Jalan
Desa Bahomoleo” (Di Bimbing Oleh Dr. Sriyati Ramadhani, ST.,MT).
Tanah merupakan elemen penting dalam suatu konstruksi bagunan dimana
tanah merupakan penahan bagi struktur diatasmya. Hasil ini dilapangan banyak
dijumpai tanah yang mempunyai sifat fisis yang tidak memenuhi standar dalam
pelaksanaan konstuksi seperti plastisitas yang tinggi kekuatan geser yang rendah dan
potensi kembang susut yang besar pada waktu musim hujan dan kemarau.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tanah
lempung di Desa Bahomoleo yang distabilisasi dengan menggunakan semen dan
kapur. Penelitian ini dilakukan di laboratorium, dengan melakukan pengujian sifat?sifat fisis tanah lempung, pengujian pemadatan dan pengujian CBR dengan variasi
penambahan semen dan kapur, dimana variasinya 2,5% semen dan 2,5% kapur, 5%
semen dan 5% kapur, 7,5% semen dan 7,5% kapur terhadap berat campuran tanah
lempung lolos saringan No.4 seberat 5000 gram.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik tanah asli diperoleh
nilai tanah lempung lolos saringan No.4 sebesar 96,613%, nilai tanah lempung lolos
saringan No.200 sebesar 6,092% terhadap berat kering tanah, hasil berat jenis
sebesar 2,19, hasil hydrometer sebesar 0,914%, hasil batas cair sebesar 40,87?tas plastis sebesar 26,40%, indeks plastis sebesar 14,47%. Klasifikasi tanah
lempung temasuk kedalam kelompok CL berdasrkan system USCS. Hasil pengujian
tanah lempung ditambahkan dengan variasi semen dan kapur diperoleh nilai
kepadatan kering maksimum, kepadatan maksimum mengalami kenaikan sebesar
1,610 gr/cm³ dari tanah lempung dan kadar air optimum mengalami penurunan
sebesar 10,50?ri tanah lempung. CBR tertinggi pada variasi semen dan kapur
sebesar 33,74%.
Kata Kunci : Lempung, Semen, dan Kapur, Pemadatan, CBR.