Status Hara Fosfor Pada Kedalaman Tanah Yang Berbeda Di Lahan Kakao Desa Kasintuwu

YUSUF (2024) Status Hara Fosfor Pada Kedalaman Tanah Yang Berbeda Di Lahan Kakao Desa Kasintuwu. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Yusuf (E281 20 038). Status Hara Fosfor pada Kedalaman Tanah yang berbeda di
Lahan Kakao Desa Kasintuwu. (dibimbing oleh Uswah Hasanah dan Rachmat Zainuddin).

Unsur hara adalah komponen tanah yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, serta mempengaruhi tingkat keberhasilan hasil
pertanian, utamanya adalah unsur hara fosfor (P) terhadap tanaman kakao.
Produksi kakao di Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun meskipun
kebutuhan pasar semakin meningkat yang disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan petani dalam memelihara tanaman kakao begitupun dengan kondisi
tanah yang belum diketahui kandungan unsur haranya. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan status hara Fosfor (P) di lahan kakao Desa Kasintuwu. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Juni hingga September 2024. Sampel
tanah diambil pada 6 titik dengan 2 kedalaman yang berbeda, yaitu 0-20 cm dan
20-40 cm. Sampel tanah di kedalaman yang sama pada setiap titik selanjutnya
dikompositkan. Sehingga, total pengambilan sampel adalah 12 sampel tanah.
Penelitian ini mengukur 4 parameter, yaitu pH tanah, C-Organik, P-total, dan P-
tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH tanah pada lahan kakao berada
pada kisaran sangat masam, masam, hingga agak masam. pH H2O di kedalaman
0-20 cm menunjukkan kriteria masam dengan rata-rata 5,42, sedangkan pada
kedalaman 20-40 cm juga menunjukkan kriteria masam dengan rata-rata 5,57. pH
KCl di kedalaman 0-20 cm menunjukkan kriteria masam dengan rata-rata 4,55,
sedangkan pada kedalaman 20-40 cm juga menunjukkan kriteria masam dengan
rata-rata 4,80. Hasil analisis C-Organik berada pada kisaran sangat rendah hingga
rendah. Nilai C-Organik pada kedalaman 0-20 cm menunjukkan kriteria rendah
dengan rata-rata 1,44%. Sedangkan, pada kedalaman 20-40 cm menunjukkan
kriteria sangat rendah dengan rata-rata 0,71%. Hasil analisis P-total berada pada
kisaran sedang hingga tinggi. Nilai P-total pada kedalaman 0-20 cm menunjukkan
kriteria tinggi dengan rata-rata 42,10 mg/100g. Sedangkan, pada kedalaman 20-40
cm juga menunjukkan kriteria tinggi dengan rata-rata 47,74 mg/100g. Hasil
analisis P-tersedia berada pada kisaran sangat rendah, rendah, hingga sedang.
Nilai P-tersedia pada kedalaman 0-20 cm menunjukkan kriteria rendah dengan
rata-rata 8,04 ppm. Sedangkan, pada kedalaman 20-40 cm juga menunjukkan
kriteria rendah dengan rata-rata 10,01 ppm. Hara fosfor pada lokasi penelitian
menunjukkan status kesuburan yang rendah, yang dapat diatasi dengan
penambahan kapur pertanian sebagai penetralisir pH tanah, bahan organik, serta
pupuk anorganik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/138417
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item