STRATEGI BERTAHAN HIDUP TO BUNGGU DI DESA POLEWALI KECAMATAN BAMBALAMOTU KABUPATEN PASANGKAYU SULAWESI BARAT

ABSTRAK
Muhammad Rifaldi, Stambuk: B301 17 047, Judul: “Strategi Bertahan Hidup To
Bunggu Di Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu
Sulawesi Barat”. Dibimbing Oleh Hj.Rosmawati sebagai Pembimbing Utama dan
Resmiwati sebagai Pembimbing Pendamping.
To Bunggu merupakan salah satu etnis mayoritas yang bertempat tinggal di
pedalaman mamuju utara. Dulunya, mereka bertahan hidup dengan cara bercocok
tanam, berburu dan meramu secara nomaden atau berpindah pindah. Namun seiring
berjalanya waktu, kebiasan mereka yang seringkali berpindah-pindah perlahan mulai
ditinggalkan dan memilih untuk menetap pada satu wilayah tertentu karena berbagai
faktor. Salah satu wilayah yang dijadikan sebagai tempat menetap To Bunggu yaitu di
Dusun kalibamba Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu
Sulawesi Barat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan
mendeskripsikan Bagaimana Strategi Bertahan Hidup Secara Ekonomi Keluarga To
Bunggu, (2) mengetahui dan mendeskripsikan Penyesuaian diri To Bunggu dengan
lingkungan sosialnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, penelitian lapangan,
pengamatan dan wawancara. Teknik analisis data melalui tahapan penyuntingan data,
Kategorisasi data, Penafsiran Data dan Perumusan kesimpulan dan saran. Informan
ditetapkan secara sengaja (Purposive) sebanyak 5 orang yang terbagi dari 2) Petani,
2) Buruh 1) Buruh dan Pedagang, Kelima informan tersebut dipilih berdasarkan
kriteria yaitu Mereka dapat berkomunikasi dengan lugas dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang benar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi bertahan hidup yang dilakukan
To Bunggu di Dusun Kalibamba dalam hal ini yaitu strategi aktif 1), Melakukan
beraneka ragam pekerjaan strategi pasif 2)Meminimalisir kebutuhan sandang papan,
pangan.dan strategi jaringan 3),Memanfaatkan jaringan sosial yang ada di masyarakat
maupun relasi secara formal maupun nonformal. To Bunggu yang sebagian besar
pendapatan dari hasil alam menjadi sumber pendapatan utama dengan demikian
selaras dengan kemajuan pendidikan dan teknologi yang membuat pola pikir menjadi
perubahan kebudayaan To Bunggu bergeser dalam hal sistem interaksi adaptasi sosial.
Penyesuaian diri To Bunggu di lingkungan sosialnya adalah salah satu bagian penting
bagi masyarakat To Bunggu agar dapat beradaptasi dengan masyarakat yang ada
disekitar lingkungan mereka. Berbagai cara yang masyarakat To Bunggu lakukan
untuk menunjang kebutuhan sosial mereka.
Kata Kunci: Strategi, Adaptasi sosial, To Bunggu