STRATEGI PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI DESA BINANGGA KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena tata letak bangunan tidak teratur, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Luas permukiman kumuh Desa Binangga ialah 16,09 Ha sesuai SK Bupati Sigi. Permasalahan permukiman kumuh pada kawasan ini yaitu kondisi bangunan yang tidak teratur, kondisi jalan lingkungan yang buruk, dan tidak adanya tempat pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi penanganan kawasan permukiman kumuh di Desa Binangga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan analisis skoring dalam proses perhitungan tingkat kekumuhan serta analisis deskriptif dalam menyusun strategi penanganan permukiman kumuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kawasan permukiman kumuh yang ada di Desa Binangga termasuk kategori kumuh sedang dan kumuh ringan. Untuk tingkat kumuh pada RW 01 termasuk kategori kumuh sedang, pada RW 02 dan RW 03 termasuk kategori kumuh ringan, sedangkan dari aspek legalitas tanah yaitu positif (+) dengan status tanah legal dan hasil dari aspek pertimbangan lain adalah 11 dengan Pertimbangan Lain Tinggi. Maka dalam menentukan strategi penanganan permukiman kumuh hanya diterapkan pada kawasan yang mempunyai tingkat kumuh tertinggi yaitu RW 01 dengan tingkat kekumuhan kumuh sedang sehingga strategi penanganan yang tepat adalah peremajaan. Pola penanganan peremajaan dilakukan pada lokasi yang memiliki status kekumuhan berat dan sedang dengan status tanah legal. Peremajaan dilakukan melalui pembongkaran dan penataan secara menyeluruh terhadap rumah, prasarana, sarana, dan utilitas umum untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik.
Kata Kunci : Permukiman Kumuh, Tingkat Kekumuhan, Strategi Penanganan.