Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Di Kelurahan Balaroa

Magfira, ( F 231 15 020) “Strategi Penanganan Permukiman Kumuh di Kelurahan Balaroa’’ dibimbing oleh ( Aziz Budianta)

Kelurahan Balaroa merupakan salah satu titik kumuh yang ditetapkan oleh pemerintah Kota Palu dengan luas kumuh 14 ha. Permasalahan permukiman kumuh yang ada di kawasan permukiman Kelurahan Balaroa adalah permasalahan dinamika perkembangan Kota, tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat yang rendah, prasarana permukiman kumuh Kelurahan Balaroa yang tidak memenuhi kelayakan serta permasalahan bangunan hunian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kumuh, tingkat kekumuhan dan strategi penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Balaroa. Untuk mengetahui tingkat kekumuhan digunakan analisis pembobotan yaitu Draft Pedoman Teknis Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh dari Kementrian Pekerjaan
Umum sedangkan untuk menentukan strategi Penanganan digunakan analisis SWOT.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kumuh di Kelurahan Balaroa disebabkan adanya urbanisasi, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah dan faktor prasarana Lingkungan yang kurang memadai. Tingkat kekumuhan masuk dalam kategori kumuh sedang dengan menggunakan pendekatan peremajaan dan strategi penanganan permukiman kumuh yang dilakukan adalah pengoptimalisasian anggaran oleh pemerintah , memberikan edukasi tentang bahaya dan ancaman permukiman kumuh kepada masyarakat, peningkatan sumber daya manusia melalui sosialisasi dan pelatihan serta peningkatan prasarana permukiman kumuh di Kelurahan Balaroa.

Kata kunci : Tingkat kekumuhan, startegi penanganan kumuh, Kelurahan Balaroa