Strategi Pengembangan Pada CV Banua Pertanian Palu Dengan Pendekatan Business Model Canvas (BMC)

CV Banua Pertanian merupakan Palu salah satu e-commerce di Kota Palu
yang bergerak dibidang pertanian dengan tujuan mensejahterakan petani. CV
Banua Pertanian Palu menawarkan aplikasi dan website sebagai strategi dalam
menyampaikan informasi tentang kebutuhan komsumsi semua kalangan, nantinya
akan didistribusikan ke seluruh pelanggan di Kota Palu dan diluar kota
(jabodetabek). Dalam memasarkan produknya CV Banua Pertanian Palu
mengambil langsung hasil panen dari para petani. Sedangkan pemasaran produk
CV Banua Pertanian memanfaatkan teknologi situs jejaring sosial seperti aplikasi,
platform website, instagram, facebook dan whatsapp dalam aktivitas bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mengetahui konsep “Business Model
Canvas (BMC)” yang sekarang diterapkan oleh CV Banua Pertanian. 2).
Mengetahui alternatif konsep “Business Model Canvas “BMC”)” yang dapat
diterapkan oleh CV Banua Pertanian Palu di masa mendatang. Penelitian ini telah
dilaksanakan di CV Banua Pertanian Palu pada bulan Januari sampai bulan Mei
Tahun 2024. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik, karyawan, dan
konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Metode ini diolah berdasarkan 9 elemen bisnis model kanvas (BMC)
yang lama, yang selanjutnya dilakukan analisi SWOT pada setiap elemenya
sehingga menghasilkan bisnis model kanvas (BMC) yang baru. Strategi alternatif
pengembangan usaha dapat dirumuskan dan ditentukan dengan mengidentifikasi
setiap elemen businesss model kanvas pada Usaha CV Banua Pertanian Palu.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa CV
Banua Pertanian perlu untuk melakukan penambahan pada semua elemen bisnis
model kanvas, seperti: (1) customer segment: penambahan segmentasi pelangan,
Perkantoran (2) value proposition: pembaruan Mengikuti trand terbaru (3)
customer relationship: Promo pada hari tertentu (4) channels: Penambahan Outlet
baru dengan tempat strategis,, Mengikuti pameran dan event untuk memperluas
pasar (5) revenue stream: Customomized product (6) key resources: Kerjasama
dengan tenaga ahli untuk pengembangan usaha (7) key activities: Pengelolahan
produk baru untuk memperpanjang daya simpan sehingga menjadi peluang bisnis
(8) key partnership: Penambahan mitra luar daerah (9) cost structure: Biaya
pembelajaran untuk product development.