STUDI ETNOFARMAKOLOGI GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN SUKU TOBUNGKU KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH

ABSTRAK
Suku Bungku atau lebih dikenal dengan “To Bungku” masih mempercayakan dan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai obat karena masyarakat Tobungku masih berpegang teguh dan percaya pada pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai jenis dan bagian tumbuhan cara penggunaan, cara pengolahan serta takaran dan lama penggunaa dan studi literatur kandungan kimia tumbuhan obat gangguan sistem pencernaan Suku Tobungku di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode terbuka (open-ended) dan terstruktur dan teknik pengambilan sampel yakni snowball sampling, dan teknik wawancara open-ended interview pada 13 informan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 21 spesies tumbuhan obat, 3 diantaranya tidak dapat diidentifikasi kandungan kimianya. Organ tumbuhan yang digunakan antara lain daun, batang, buah, rimpang, kulit batang, akar, dan herba. Bagian yang dimanfaatkan 35?gian daun terbanyak. Cara pengolahannya antara lain diparut, direbus, ditumbuk, diseduh dan digerus. Cara penggunaan antara lain diminum dan dioles. Lama penggunaan tumbuhan hingga terjadi perubahan gejala yaitu 1 minggu sampai dengan 1 bulan.
Kata kunci : Etnofarmakologi, Gangguan Sistem Pencernaan, Suku Tobungku