STUDI ETNOFARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL DARAH TINGGI DI KECAMATAN MAMOSALATO KABUPATEN MOROWALI UTARA

Darah tinggi merupakan sebutan hipertensi di Kecamatan Mamosalato Kabupaten
Morowali Utara dengan gejala yang dirasakan penderita yaitu pusing, sakit kepala,
tegang dari kepala hingga leher bagian belakang, dari pundak hingga punggung terasa
berat, merasa gelisah ketika tidur, mual, badan terasa sakit, penglihatan kabur, dan
lemas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang
digunakan, pengolahan, jumlah atau takaran pengobatan, serta kesesuaian antara pengetahuan masyarakat Kecamatan Mamosalato dengan kajian etnofarmakologi
secara studi pustaka. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan metode kualitatif
serta teknik pengambilan sampel purposive sampling. Terdapat 19 jenis tumbuhan
dari total 5 ramuan dan bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun (90%) dan buah
(10%). Cara pengolahan tumbuhan direbus (60%), diparut (20%), dan dikeringkan (20%). Senyawa yang berperan aktif dalam menurunkan tekanan darah secara studi
pustaka diantaranya flavonoid, alkaloid, steroid, kalium, tanin, saponin, skopoletin,
xeronin, kalsium, magnesium, dan terpenoid.

Kata kunci : Etnofarmakologi, Darah Tinggi, Mamosalato