STUDI ETNOFARMAKOLOGI PENYAKIT AMBEIEN PADA SUKU MANDAR KABUPATEN MAMUJU UTARA SULAWESI BARAT

Penyakit ambeien merupakan keluarnya daging dari anus (dubur) karena buang air besar yang keras dan berulang-ulang dan sering kali disertai darah karena terluka. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan serta penggunaan dalam tiap tumbuhan obat untuk penyakit ambeien oleh suku Mandar yang ada di Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan teknik pengambilan sampel yakni purposive sampling melalui wawancara open-ended interview di 4 kecamatan yakni Kecamatan Dapurang, Kecamatan Baras, Kecamatan Bulutaba, Kecamatan Sarjo dengan menggunakan media kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 17 spesies tumbuhan yaitu Kunyit putih, Kunyit kunin, Jambu batu, Sembung, Urang aring, Jarak kepyar, Katang-katang, Bayam duri, Daun afrika, Patikan kebo, Binahong, Sidaguri, Kumis Kucing, Mayana, Sambung nyawa, Krokot, dan Sendok. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat antara lain daun dan akar, rimpang, akar, herba serta daun dengan persentase secara berturut yaitu 6%, 12%, 12%, 17?n 53%. Cara pengelolahannya beragam, diantaranya diperas (18%) dan direbus (82%). Senyawa flavonoid yang bersifat antiinflamasi mampu mengurangi peradangan, nyeri dan pendarahan pada anus. Selain itu mengandung alkaloid nontoksik, steroid, saponin dan tannin yang mempunyai sifat melunakkan tinja.

Kata kunci: Penyakit ambeien, etnofarmakologi, Suku Mandar