STUDI ETNOFARMAKOLOGI PENYAKIT MALARIA PADA SUKU PAMONA DI KECAMATAN PAMONA SELATAN KABUPATEN POSO SULAWESI TENGAH

ABSTRAK
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium, yaitu makhuk hidup bersel satu yang termasuk kedalam kelompok protozoa. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan yang disaring, atau campuran dari bahan tersebut yang digunakan secara turun temurun. Salah satu yang masih menggunakan pengobatan tradisional secara turun temurun adalah suku pamona . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis, bagian tumbuhan apa saja yang dimanfaatkan untuk pengobatan malaria, mengetahui cara pengolahan, cara penggunaan tumbuhan, dan lama waktu yang dibutuhkan mulai dari munculnya gejala, berkurangnya gejala sampai hilangnya gejala penyakit malaria pada suku pamona, serta mengetahui senyawa apa saja yang terkandung dalam tumbuhan obat untuk pengobatan penyakit malaria berdasarkan studi literatur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode wawancara semi terstruktur dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode snowball sampling. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 14 jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat suku pamona untuk pengobatan malaria. Bagian tumbuhan yang digunakan suku pamona adalah daun 36%, herba 21%, kulit kayu 14%, batang 14?n biji 14%. Cara pengolahan di rebus 64,29%, diperas 21,43%, dan dikunyah 14,29%. Lama waktu penggunaan mulai dari timbulnya gejala, berkurangnya gejala sampai dengan hilangnya gejala yaitu 3, 5 sampai 7 hari. Kandungan kimia dalam tanaman obat yang paling banyak bermanfaat untuk mengobati malaria yaitu flavonoid dan alkaloid.

Kata kunci : Studi Etnofarmakologi, Malaria, Suku Pamona.