STUDI ETNOFARMAKOLOGI TERHADAP PENYAKIT CACAR AIR PADA SUKU BUGIS DI KECAMATAN TELLU LIMPOE KABUPATEN SIDRAP SULAWESI SELATAN

ABSTRAK
Suku Bugis secara turun temurun telah memanfaatkan tumbuhan menjadi alternatife pemecah masalah kesehatan salah satunya berada di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan yang masih menggunakan tanaman obat dalam pengobatan penyakit. Salah satu penyakit yang dapat diobati dengan tanaman obat adalah cacar air atau Varicella adalah suatu penyakit infeksi akut primer menular, disebabkan oleh varicella Zoster Virus (VZV), Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis dan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, cara pengolahan, cara penggunaan, lama penggunaan, serta kandungan kimia tumbuhan obat untuk mengobati penyakit cacar air pada suku bugis di Kecamatan Tellu Limpoe. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode tehnik pengambilan sampel purposive sampling melalui wawancara open-ended interviewmenggunakan media kuisioner dengan mewawancarai 6 informan (sandro) dan 6 responden (pasien). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 7 spesies tumbuhan yang terdiri dari 6 famili.. Bagian tumbuhan yang di gunakan yaitu Rimpang 28.57%, Buah 14,28%, umbi 14,28%, 42,85%. Cara penggunaan dengan diremas, diparut, dan dihaluskan sera cara penggunannya diolesi dan diminum. Lama penggunaan yakni mulai 1 minggu sampai 1 bulan hingga gejala tersebut akan hilang rasa sakitnya. Kandungan kimia dalam tumbuhan obat yang bermanfaat sebagai pengobatan cacar air yaitu saponin,tannin, dan flavonoid.

Kata Kunci : Etnofarmakologi, Penyakit Cacar Air, Suku Bugis.