STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN BERKHASIAT SEBAGAI OBAT MENCRET PADA SUKU BUGIS DI KECAMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDRAP SULAWESI SELATAN

ABSTRAK

Penggunakan tumbuhan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Suku Bugis Kecamatan Panca Rijang Sulawesi Selatan untuk pengobatan mencret dan jenis-jenis tumbuhan yang digunakan berada dilingkungan sekitar atau tumbuh liar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bagian, cara pengolahan, cara penggunaan, lama penggunaan serta takaran tumbuhan yang digunakan oleh Suku Bugis, dan mengetahui studi secara literatur senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat mencret. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling melalui wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian di dapatkan tumbuhan yang digunakan sebagai obat mencret oleh Suku Bugis Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan diantaranya adalah patikan kebo, daun sirsak, daun mengkudu, daun jambu biji, daun pepaya, daun salam dan rimpang kunyit. Cara pengolahannya yaitu dengan cara direbus dan cara penggunaanya diminum. Lama penggunaannya 1-2 hari dari konsentrasi tinja yang lemek dan cair hingga konsentrasi tinja tidak lembek dan cair lagi serta takaran tumbuhannya untuk pengobatan mencret semua diambil ganjil. Kandungan kimia tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat mencret yaitu tannin, alkaloid, flavonoid, minyak atsiri dan saponin.

Kata Kunci : Etnofarmakologi, Mencret, Suku Bugis.