Studi Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Penyakit Malaria Pada Suku Tialo Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong

Tumbuhan berkhasiat obat telah digunakan turun-temurun oleh masyarakat suku Tialo di Kecamatan Tomini dalam mengobati suatu penyakit malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian, cara pengolahan, penggunaan, takaran, dan lama penggunaan serta senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan obat yang memiliki efek farmakologi yang dapat mengobati malaria. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan metode kualitatif serta teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan 11 jenis tumbuhan yaitu Brotowali, Sambiloto, Cocor Bebek, Pepaya, Bunga Matahari, Sirih, Jeruk Nipis, Kumis Kucing, Manggis, Mayana dan Meniran. dan yang digunakan antara lain daun (73%), buah (18%), dan batang sebesar (9%). Cara pengolahan yaitu direbus (67%), diseduh (25%) dan dihaluskan sebanyak (8%). Cara penggunaan pada umumnya adalah 1 gelas diminum 3x dan 2x sehari serta lama penggunaan maksimal 1-2 minggu. Berdasarkan studi literatur 11 tumbuhan tersebut mengandung diantaranya Flavonoid, sesquiterpenoid, alkaloid, steroid, triterpenoid, saponin, tanin, xanton, flavonol, sesquiterpen, limonoida, polifenol, kuinon, dan monoterpenoid.