Studi Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Penyakit Tukak Lambung Pada Suku Bajo Di Kecamatan Una-Una Kabupaten Tojo Una-Una Provinsi Sulawesi Tengah

Etnofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunaan tumbuhan yang
memiliki efek farmakologi untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan dalam
suku bangsa. Studi etnofarmakologi dilakukan di Kecamatan Una-Una, Kabupaten
Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi tengah. Hal ini dikarenakan masyarakat suku Bajo
di Kecamatan Una-Una masih memanfaatkan tumbuhan obat untuk menyembuhkan
penyakit tukak lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hattra
pada suku Bajo, jenis dan bagian tumbuhan, serta takaran, cara pengolahan, cara
penggunaan dan lama penggunaan tumbuhan obat di Kecamatan Una-Una,
Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif, Teknik pada
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian didapatkan 6 hattra pada suku Bajo yang menggunakan tumbuhan obat
untuk penyakit tukak lambung. Terdapat 9 jenis tumbuhan obat yang digunakan
untuk pengobatan tukak lambung yaitu pinang, bawang merah, kunyit, jahe,
senggani, krinyuh, pisang, jarak merah dan kayu jawa. Bagian tumbuhan daun 40%,
rimpang 20%, buah 20%, getah 10?n umbi 10%, cara pengolahan adalah diseduh
38%, direbus 25%, diiris 25%, dan dikeruk 12%, dan cara penggunaan dioles 25%,
dimakan 13?n terbanyak diminum 62% 2 kali dalam sehari 1 gelas dengan
takaran 250 ml , dan lama penggunaan 1-7 hari untuk mengobati penyakit tukak
lambung.
Kata kunci: Etnofarmakologi, Suku Bajo, Tukak Lambung, Tumbuhan Obat