Studi Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Rematik Pada Suku Bugis Di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong

Tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat telah turun temurun digunakan oleh
masyarakat tradisional suku Bugis di Kecamatan Torue dalam mengobati suatu
penyakit khusunya rematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan
bagian, cara pengolahan, penggunaan, takaran dan lama penggunaan serta senyawa
kimia yang terdapat pada tumbuhan obat yang memiliki efek farmakologi yang
dapat mengobati rematik. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan metode
kualitatif serta teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil
penelitian didapatkan 14 jenis tumbuhan dan bagian tumbuhan yang digunakan
antara lain daun (64%), rimpang (22%), batang (7%) dan buah (7%). Cara
pengolahannya yaitu direbus (57%), diseduh (15%), diperas (7%), dimemarkan
(7%), diparut (7%) dan ditumbuk (7%). Cara penggunaannya diminum (86%) dan
dioleskan (14%). Takaran penggunaannya yaitu 1 gelas untuk diminum dan
secukupnya untuk dioleskan pada bagian yang terasa nyeri, serta lama penggunaan maksimal 7 hari. Kandungan kimia pada tumbuhan obat rematik diantaranya kuersetin, etil p-metoksisinamat, antrakuinon, minyak atsiri, narigin, hesperidin, kaemferol, kuersitrin, misitrin, nikotoflorin, astragalin, risinin, kurkumin, gingerol, zhagaol dan zingeron.