AFNIPUTRIKHASANH (2020) STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT UNTUK GANGGUAN KESUBURAN (INFERTILITAS) PADA SUKU MANDAR DI KABUPATEN PASANGKAYU. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Suku Mandar di Kabupaten Pasangkayu masih melestarikan adat istiadat, diantaranya dalam hal pengobatan menggunakan obat tradisional. Kesehatan reproduksi yang tidak stabil menyebabkan infertilitas dimana pasangan suami isteri sulit mendapatkan keturunan sehingga banyak pasangan suami isteri mencari alternatif pengobatan menggunakan tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan obat tradisional sebagai obat gangguan kesuburan (infertilitas) pada suku Mandar. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan tehnik pengambilan sampel Snowball Sampling melalui wawancara dengan media kuisioner. Hasil penelitian ditemukan 17 jenis tumbuhan untuk pengobatan gangguan kesuburan yaitu, daun lempuyung, daun kumis kucing, daun jambu, daun sirsak, daun jeruk, daun pecah beling, daun sambung nyawa, daun sambiloto, daun mayana, daun kelor, rimpang kunyit, rimpang temulawak, rimpang jahe merah, buah kelapa, bunga cengkeh dan meniran. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh Suku Mandar antara lain daun 53%, rimpang 24%, buah 18%, dan herba 5%. Pengolahan tanaman yang dilakukan yaitu dengan cara direbus 76%, ditumbuk 23%, diparut 23%. dan dikonsumsi dengan cara diminum dan digosok. Serta, takaran yang digunakan yaitu 3x1 gelas, 2x1 gelas, 1x1 gelas, dan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan obat untuk infertilitas yaitu kurkuminoid, minyak atsiri, allicin, gingerol, flavonoid dan fenol.
Kata Kunci : Etnofarmakologi, Infertilitas, Suku Mandar
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA > Farmasi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/139377 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |